RUPTL 2025–2034: Jalan Baru Menuju Energi Berkeadilan dan Ekonomi Hijau

- Wartawan

Selasa, 27 Mei 2025 - 03:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi (kiri), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Negosiasi, Diplomasi dan Kerjasama Mineral dan Batubara, Michael Wattimena (kedua dari kanan) dalam kesempatannya bersama media usai mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta pada Senin (26/5). (Foto: Dok. PLN)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi (kiri), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Negosiasi, Diplomasi dan Kerjasama Mineral dan Batubara, Michael Wattimena (kedua dari kanan) dalam kesempatannya bersama media usai mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta pada Senin (26/5). (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – PT PLN (Persero) resmi menegaskan kesiapan untuk mengimplementasikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, sebuah strategi besar yang diposisikan bukan hanya sebagai proyek kelistrikan, tetapi sebagai instrumen pembangunan nasional. RUPTL terbaru ini menandai babak baru dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian energi, keadilan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Disusun dengan semangat menyatukan ambisi nasional dan realitas global, RUPTL 2025–2034 diluncurkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Ia menekankan bahwa RUPTL ini merupakan wujud konkret dari visi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam menghadirkan transisi energi yang tidak meninggalkan siapa pun di belakang.

“RUPTL ini bukan sekadar daftar proyek pembangkit dan jaringan. Ini adalah pedoman bagaimana kita menyambungkan listrik ke rumah rakyat, sekaligus menyambungkan ekonomi mereka ke arus pertumbuhan nasional,” ujar Bahlil dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyeksi anggaran mencapai Rp2.967,4 triliun menunjukkan skala masif dari rencana ini. Investasi itu meliputi sektor pembangkit (Rp2.133,7 T), transmisi (Rp565,3 T), hingga distribusi dan program listrik desa (Rp268,4 T). Dalam konteks ekonomi, RUPTL ini dirancang sebagai pendorong pertumbuhan domestik dan pilar utama penciptaan peluang kerja.

Setidaknya 1,7 juta pekerjaan baru diyakini akan tercipta, sebagian besar di sektor energi terbarukan. Ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Sebanyak 91% dari pekerjaan tersebut masuk dalam kategori green jobs, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam merespon tantangan krisis iklim global.

“RUPTL adalah jalan tengah antara kebutuhan energi dan tanggung jawab lingkungan. Ini energi yang memberdayakan, bukan mengeksploitasi,” tegas Bahlil.

Salah satu bab terpenting dari RUPTL ini adalah program Listrik Desa, yang menargetkan elektrifikasi bagi 780 ribu rumah tangga di wilayah 3T. Kehadiran listrik di wilayah-wilayah ini diharapkan dapat membuka akses terhadap ekonomi digital, pendidikan, kesehatan, dan mendongkrak produktivitas masyarakat desa secara signifikan.

Di sisi eksekutor, PLN menyatakan kesiapan penuh. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut RUPTL ini sebagai momentum besar transformasi, tidak hanya di tubuh PLN, tetapi juga dalam pola pembangunan nasional.

“Kami melihat RUPTL ini sebagai agenda transformasi sosial. Melalui listrik, kita membuka jalan untuk pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, hingga pengentasan kemiskinan,” kata Darmawan.

Darmawan menegaskan bahwa PLN kini tak hanya berbicara soal kWh, tapi soal keberpihakan. PLN menjadi jembatan antara target Net Zero Emissions dan keadilan sosial. RUPTL 2025–2034 pun berdiri sebagai dokumen strategis yang menjanjikan masa depan energi Indonesia yang tidak hanya cukup, tapi juga adil, bersih, dan inklusif.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru