Halontb.com – Semangat membumikan Al-Qur’an di Bumi Gora mendapat sokongan penuh dari PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB). Menyadari pentingnya kelancaran energi dalam acara keagamaan tingkat provinsi ini, PLN berkomitmen mengawal Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII yang digelar pada 25 April hingga 1 Mei 2025 di Kabupaten Sumbawa dengan keandalan listrik terbaik.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyebutkan bahwa kesuksesan STQH tak lepas dari dukungan infrastruktur energi yang stabil. Tanpa suplai listrik yang prima, kemeriahan acara dan kekhusyukan syiar keagamaan berisiko terganggu.
“Kami menempatkan kegiatan ini sebagai salah satu prioritas utama dalam pelayanan kelistrikan kami. Setiap bacaan Al-Qur’an dan Hadits yang dilantunkan harus terjaga keutuhannya, didukung oleh listrik yang stabil tanpa satu pun gangguan,” kata Sudjarwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjelang pelaksanaan acara, PLN telah mengambil berbagai langkah persiapan. Tim teknik melakukan pemeriksaan jaringan secara intensif, mengoptimalkan performa gardu distribusi, memperkuat jalur suplai utama dan cadangan, serta mengadakan simulasi tanggap darurat untuk mempercepat respon terhadap gangguan tak terduga.
Dalam operasionalnya, PLN mengerahkan 46 personel siaga yang tersebar di lima venue utama. Unit Gardu Bergerak kapasitas 250 kVA, mobile genset 180 kVA, serta UPS 100 kVA turut disiagakan untuk memperkuat sistem ketahanan listrik di Lapangan Pahlawan, Masjid Agung Nurul Huda, Masjid Al-Muttaqin Kerato, Masjid Darussalam Brang Biji, hingga Masjid Al-Falah Lempeh.
“Di setiap titik acara, kami membangun sistem ganda: jalur suplai utama dan cadangan, diperkuat dengan kehadiran genset dan perangkat darurat. Tak hanya itu, posko siaga kelistrikan beroperasi 24 jam, dengan pemantauan real-time melalui control center kami,” ujar Sudjarwo.
Keberhasilan PLN dalam mendukung STQH juga diakui oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, yang mengapresiasi kerja cepat dan presisi PLN dalam memastikan kenyamanan peserta, tamu undangan, dan masyarakat.
“Dengan kehadiran listrik yang stabil, STQH ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan budaya, wisata, serta memperkuat ekonomi lokal di Sumbawa,” ungkap Budi.
PLN, melalui STQH ini, menunjukkan peran strategisnya bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun peradaban. Sudjarwo menambahkan, setiap dukungan yang diberikan PLN adalah wujud kontribusi nyata terhadap kemajuan sosial, budaya, dan ekonomi NTB.
“Kami ingin energi listrik yang kami hadirkan menjadi energi yang menggerakkan perubahan. Di balik setiap gemerlap lampu, ada harapan dan semangat membangun NTB lebih gemilang,” tutup Sudjarwo.
Dengan seluruh armada teknis, sistem pemantauan canggih, serta semangat kolaborasi yang kuat, PLN UIW NTB optimistis STQH XXVIII di Sumbawa akan berlangsung lancar, syahdu, dan sukses menebarkan cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru NTB.