Halontb.com – Tahun 2022, kinerja PT Bank NTB Syariah sangatlah cemerlang. Sejumlah indikator peningkatan kinerja mampu melampaui target. Mulai dari peningkatan asset, bertambahnya laba (keuntungan), hingga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF). Untuk asset, Bank NTB Syariah tumbuh mencapai 20 persen, dari angka Rp11,215 triliun pada tahun 2021, naik menjadi Rp13,002 triliun pada tahun 2022.
Begitu juga dengan laba bersih, meningkat fantastis. Jika laba bersih Bank NTB Syariah pada tahun 2021 sebesar Rp 138 miliar, maka pada kinerja tahun 2022, laba bersih mampu diraup Bank NTB Syariah mencapai Rp 181 miliar. Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah atau NPF, dari angka 1,18 persen pada tahun 2021, turun menjadi 1,05 persen pada tahun 2022.
Begitu juga pembiayaan pada tahun 2021 sebesar Rp7,407 triliun tumbuh menjadi Rp8,275 triliun pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah capaian kinerja 2022 melampaui target dan posisi keuangan bank juga bagus,” kata Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo didampingi jajaran direksi dan komisaris serta dewan pengawas saat memberikan keterangan pers, Senin (20/2).
Menurut Kukuh, tumbuhnya berbagai lini bisnis dan indikator perbankan di Bank NTB Syariah merupakan bagian dari kontribusi masyarakat kepada bank daerah. Hal ini juga membuktikan jika kepercayaan masyarakat kepada Bank NTB Syariah semakin meningkat. Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan portofolio penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) porsinya 80 persen lebih, sementara ASN sekitar 30 persen. Begitu juga dengan porsi pembiayaan juga didongkrak dari meningkat dari UMKM. Bahkan, porsi pembiayaan produktif di Bank NTB Syariah sudah tembus di angka 40 persen lebih.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya