PLN dan Pemerintah Targetkan 780 Ribu Rumah di Desa Terlistriki hingga 2029

- Wartawan

Kamis, 29 Mei 2025 - 04:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak listrik hadir, kehidupan warga berubah. Peralatan masak listrik kini membantu aktivitas sehari-hari, wujud nyata peningkatan kesejahteraan lewat Program Listrik Desa. (Foto: Dok. PLN)

Sejak listrik hadir, kehidupan warga berubah. Peralatan masak listrik kini membantu aktivitas sehari-hari, wujud nyata peningkatan kesejahteraan lewat Program Listrik Desa. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Ada satu wajah Indonesia yang selama ini luput dari sorotan: desa-desa yang hidup dalam bayang-bayang kegelapan. Di sinilah PLN dan pemerintah mengambil sikap tegas melalui Program Listrik Desa (Lisdes) 2025–2029, Indonesia menggelar misi besar untuk mengalirkan listrik ke lebih dari 780 ribu rumah tangga dan 10.068 desa dan dusun yang hingga hari ini belum merasakan terang.

Dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) 2025–2034 yang baru saja diumumkan, PLN menegaskan komitmennya dalam mendukung mandat negara. Program ini tak sekadar proyek infrastruktur, melainkan representasi nyata dari amanah konstitusi: menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Energi adalah alat pemerataan pembangunan,” ujar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. “Ketika listrik hadir di sebuah desa, maka yang datang bukan hanya lampu, tapi juga perubahan nasib.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini membutuhkan dana tak kecil Rp 50 triliun dan akan mencakup pembangunan pembangkit baru dengan kapasitas total 394 megawatt. Namun, lebih dari sekadar angka dan anggaran, yang diperjuangkan adalah martabat dan hak rakyat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk menikmati layanan dasar.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut program ini sebagai kerja kolektif lintas generasi. “Kami tidak hanya menyalakan listrik, kami menyalakan harapan. Ini bukan proyek lima tahun, ini adalah investasi peradaban.”

Kisah nyata datang dari Kalimantan Barat. Di Desa Sukabangun, warga kini bisa hidup lebih produktif setelah listrik hadir 24 jam. “Dulu kami hanya mengandalkan lampu minyak. Sekarang anak-anak bisa belajar malam hari, dan kami bisa menyimpan hasil panen lebih lama,” ujar Kasius, Kepala Desa setempat.

Apresiasi juga datang dari Maluku Utara. Gubernur Sherly Tjoanda menekankan bahwa program ini membawa dampak besar bagi wilayah kepulauan. “Dengan listrik, desa-desa kami punya masa depan. Masyarakat kami bisa mengejar ketertinggalan, bisa bermimpi lebih besar.”

Hingga akhir 2024, PLN telah menyambungkan listrik ke 83.693 desa dan kelurahan. Tapi misi belum selesai. Program Lisdes menjadi babak baru perjuangan negara agar tidak ada satu pun anak negeri yang tertinggal dalam gelap.

Dengan program ini, PLN bukan hanya menjangkau desa-desa, tetapi juga membangun ruang keadilan yang lebih luas. Dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Rote, listrik tak lagi sekadar cahaya, ia menjadi simbol harapan, kemajuan, dan hadirnya negara di setiap rumah.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru