Ketika Jalan Jadi Perhatian: Aksi Nyata Dinas PUTR Lombok Barat

- Wartawan

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah alat berat dikerahkan untuk melakukan penggalian saluran drainase di sepanjang jalan utama yang rusak dan berlumpur di kawasan pemukiman padat. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi genangan air dan memperbaiki infrastruktur jalan demi kenyamanan warga sekitar. (Foto: Istimewa)

Sebuah alat berat dikerahkan untuk melakukan penggalian saluran drainase di sepanjang jalan utama yang rusak dan berlumpur di kawasan pemukiman padat. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi genangan air dan memperbaiki infrastruktur jalan demi kenyamanan warga sekitar. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di tengah berbagai dinamika pembangunan, satu hal yang kerap menjadi ukuran kepedulian pemerintah adalah kemampuannya merespons kebutuhan dasar warga. Di Kecamatan Labuapi, tepatnya di ruas Jalan Telaga Waru–Pagutan (Terong Tawah), suara itu akhirnya dijawab dengan tindakan nyata. Setelah bertahun-tahun dikeluhkan, jalan penghubung utama yang menghidupi mobilitas ribuan warga itu kini resmi diperbaiki.

Pengerjaan proyek ini dimulai Selasa, 13 Mei 2025, ditandai dengan peninjauan langsung oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Proyek senilai Rp 6,1 miliar ini dimenangkan oleh PT Sinar Emas Samudra, sebuah perusahaan kontraktor asal Kuta, Bali, yang telah resmi menandatangani kontrak kerja dan mulai menurunkan alat berat ke lokasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan, menyebut proyek ini bukan sekadar rutinitas pembangunan, melainkan bagian dari upaya membangun kembali kepercayaan warga terhadap pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami paham, jalan ini adalah urat nadi warga Terong Tawah dan sekitarnya. Kami pastikan pengerjaan dilakukan dengan standar kualitas tinggi dan tepat waktu,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Bagi warga, langkah ini bukan sekadar perbaikan infrastruktur, melainkan penanda bahwa suara mereka tidak jatuh di ruang hampa. Ahmad Sahar, warga setempat yang sehari-hari melintasi jalan itu untuk mengantar anak sekolah dan berjualan di pasar, mengaku lega.

“Ini bukan cuma soal jalan mulus, tapi soal perasaan didengarkan. Dulu kami hanya bisa mengeluh, sekarang kami melihat alat berat sudah bekerja. Itu luar biasa,” tuturnya.

Senada, Lilik Nurhayati, seorang ibu rumah tangga di Perumahan Terong Indah, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Dinas PUTR.

“Banyak anak-anak kami naik sepeda lewat sini, dan selama ini licin dan rusak parah. Kami doakan pengerjaan ini selesai cepat dan hasilnya awet,” katanya.

Dalam tinjauan tersebut, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini bahkan sempat mencoba mengoperasikan ekskavator sebagai simbol dimulainya pembangunan, sebuah gestur yang disebut warga sebagai “bentuk kepemimpinan yang hadir, bukan hanya memerintah dari balik meja.”

Pemerintah juga menyelipkan pesan penting kepada masyarakat: pembangunan yang berkelanjutan hanya mungkin terwujud jika ada sinergi. Salah satunya dengan tertib membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di mana data menunjukkan masih 50 persen warga sekitar proyek belum menunaikan kewajiban tersebut.

Kini, mata warga Terong Tawah tertuju pada pengerjaan yang baru dimulai itu, dengan harapan besar bahwa jalanan mereka tak lagi sekadar jadi saksi janji tetapi menjadi bukti bahwa pemerintah bisa dan benar-benar bekerja.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Nusakambangan Menjadi Laboratorium Harapan: Limbah Batu Bara Disulap Jadi Masa Depan
Apresiasi untuk 2 Juta Pelanggan, PLN NTB Jadikan Hari Pelanggan Nasional Momentum Transformasi Layanan
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen: Listrik Andal Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah
Roditha Reborn: Kapal Ferry Ikonik Lembar Hadir dengan Fasilitas Baru, Siap Layani Ribuan Penumpang
Dari Lubang ke Harapan: Jalan Terong Tawah Disulap dengan Standar Baru Kualitas Aspal
Di Ambang Kolaps: Pemprov NTB Suntik Rp8 Miliar untuk Selamatkan PT GNE yang Terjerat Utang dan Pajak
PLN Gandeng Kejati NTB: Membangun Infrastruktur Kelistrikan dengan Kepastian Hukum dan Tata Kelola Bersih
Sinergi Bank NTB Syariah dan BAZNAS NTB: Zakat Perusahaan Difokuskan untuk Pemberdayaan Masyarakat

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 04:31 WITA

LIGA NWDI: Praya Lebih Layak Jadi Ibu Kota NTB, Kebakaran DPRD Jadi Alarm Perubahan

Sabtu, 6 September 2025 - 02:57 WITA

Kakak Gubernur NTB Incar Kursi Inspektur: Politik Dinasti atau Meritokrasi ?

Sabtu, 6 September 2025 - 02:52 WITA

Kantor Imigrasi Kelas II Hadir di Lombok Timur, Lompatan Baru Pelayanan Publik dan Ekonomi Daerah

Kamis, 4 September 2025 - 10:20 WITA

NTB Butuh Kedamaian untuk Maju, Iwan Slenk Ajak Semua Pihak Hindari Konflik

Rabu, 3 September 2025 - 01:05 WITA

Deportasi Saja, WNA Pengelola Beach Club di Gili Trawangan Selamat dari Jerat Penjara

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:29 WITA

HMI Diminta Menahan Diri, Lalu Winengan: Satu Nyawa yang Hilang Tidak Akan Pernah Kembali

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 00:38 WITA

Cairkan Isu Politik, Pertemuan Bupati Lobar, Miq Dar, dan Ketua DPRD Tegaskan Sinergi untuk Rakyat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 00:01 WITA

Ultimatum Rakerda: KNPI NTB Siap Guncang Pemerintah Provinsi

Berita Terbaru