Pedagang Menjerit, Program MBG Disinyalir Buat Pasar Tradisional di Lombok Barat Sepi

- Wartawan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana lengang Pasar Tradisional Kediri, Lombok Barat, dengan lapak-lapak pedagang tampak sepi pengunjung. Para pedagang mengeluhkan penurunan omset drastis sejak Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan, yang disinyalir mengalihkan belanja kebutuhan pangan dari pasar rakyat ke distributor besar. (Foto: Istimewa)

Suasana lengang Pasar Tradisional Kediri, Lombok Barat, dengan lapak-lapak pedagang tampak sepi pengunjung. Para pedagang mengeluhkan penurunan omset drastis sejak Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan, yang disinyalir mengalihkan belanja kebutuhan pangan dari pasar rakyat ke distributor besar. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Target Proyek Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) selain bisa meningkatkan gizi generasi penerus bangsa, juga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian rakyat Indonesia. Namun hal tersebut justru terjadi sebaliknya di kabupaten Lombok Barat, NTB. Sejak program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu berjalan, mayoritas pedagang pasar di kabupaten Patut Patuh Patju itu menjerit mengingat kondisi pasar tradisional kian sepi pengunjung dan penghasilan mereka merosot tajam.

Dewa, salah satu pedagang sembako di pasar tradisional Kediri Lombok Barat, mengeluhkan kondisi pasar yang semakin sepi semenjak program MBG berlangsung. “Minyak goreng yang biasanya seminggu habis, sekarang sampai satu bulan baru bisa laku habis (terjual),” keluhnya.

Kondisi tersebut juga berlaku untuk jenis komoditi sembako lain seperti beras, tepung hingga telur. Iya berharap kondisi ini bisa segera pulih kembali seiring kebijakan pemerintah yang bisa berpihak kepada masyarakat pedagang kecil seperti dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain omset pedagang jauh berkurang, program MBG juga disinyalir membuat pengunjung Pasar Tradisional semakin sepi. Kondisi tersebut cukup beralasan mengingat banyak masyarakat yang mengurangi kunjungan belanja ke pasar karena sebagian kebutuhan makanan untuk anak sekolah dalam tiap-tiap keluarga sudah diambil alih program MBG.

“Biasanya dulu sebelum (program) MBG pasar Kediri sampai siang masih ramai. Sekarang baru jam 9 (pagi) sepi sekali,” ungkap Ispan, salah satu pedagang sembako di pasar Kediri.

Rata-rata Kondisi pasar tradisional sepi di kabupaten Lombok Barat terjadi hampir di seluruh pasar tradisional. Indikasi monopoli pembelian kebutuhan sembako untuk kebutuhan MBG disebut-sebut sebagai pemicu utama merosotnya penghasilan pedagang pasar tradisional. Stok kebutuhan sembako MBG diduga dikuasai oleh segelintir orang khususnya di kalangan pemilik modal besar.

“Rata-rata semua pasar besar yang ada di Lombok Barat Sepi setelah adanya (program) MBG ini. Karena mereka langsung belanja (kebutuhan sembako MBG) di distributor. Kasian para pedagang kecil di pasar tradisional,” ungkap salah satu pengelola pasar tradisional yang enggan disebutkan namanya kepada media ini, Sabtu (20/12/2025).

Ia berharap pemerintah segera membuat kebijakan yang juga berpihak kepada para pedagang pasar tradisional yang ada di kabupaten Lombok Barat. Dengan demikian pemerataan pertumbuhan perekonomian masyarakat bisa terwujud.

“Cobalah pemerintah buat aturan supaya pengelola program MBG wajib membeli kebutuhan sembako MBG di pasar-pasar tradisional terdekat di wilayah lokasi dapur MBG,” harapnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tanpa Padam Saat Ibadah, PLN Hadirkan Terang Natal 2025 di Seluruh NTB
Dari Gardu hingga Gereja: Strategi PLN NTB Amankan Listrik Perayaan Natal 2025
PLN Rampungkan Pemulihan Sistem Kelistrikan Aceh, Distribusi ke Masyarakat Jadi Prioritas Utama
Negara Hadir di Tengah Banjir Aceh, PLN Pastikan Layanan Publik Bangkit Lebih Aman
Dari Listrik hingga Air Bersih, BUMN Bergerak Bersama Percepat Pemulihan Aceh Pascabencana
Saat Listrik Menjadi Harapan: Komitmen Sosial PLN Menyentuh Warga NTB
Siaga Penuh di Hari Jadi NTB, Listrik Andal Jadi Penopang Utama Upacara HUT ke-67
Progres Proyek Jalan Nasional di NTB Capai Tahap Akhir, Satker Tegaskan Fokus pada Penyempurnaan

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 06:29 WITA

Tanpa Padam Saat Ibadah, PLN Hadirkan Terang Natal 2025 di Seluruh NTB

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:05 WITA

Dari Gardu hingga Gereja: Strategi PLN NTB Amankan Listrik Perayaan Natal 2025

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:02 WITA

PLN Rampungkan Pemulihan Sistem Kelistrikan Aceh, Distribusi ke Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:58 WITA

Negara Hadir di Tengah Banjir Aceh, PLN Pastikan Layanan Publik Bangkit Lebih Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:55 WITA

Dari Listrik hingga Air Bersih, BUMN Bergerak Bersama Percepat Pemulihan Aceh Pascabencana

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:13 WITA

Siaga Penuh di Hari Jadi NTB, Listrik Andal Jadi Penopang Utama Upacara HUT ke-67

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:27 WITA

Progres Proyek Jalan Nasional di NTB Capai Tahap Akhir, Satker Tegaskan Fokus pada Penyempurnaan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:42 WITA

Pedagang Menjerit, Program MBG Disinyalir Buat Pasar Tradisional di Lombok Barat Sepi

Berita Terbaru