Halontb.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (PLN NTB) menunjukkan bagaimana limbah bisa diubah menjadi berkah melalui program PLN Peduli. Dengan memanfaatkan limbah Fly Ash & Bottom Ash (FABA), PLN NTB telah membawa perubahan besar pada pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur desa.
Di bidang pendidikan, PLN membangun ruang kelas baru menggunakan material berbasis FABA di tiga sekolah informal. Fasilitas ini memberikan kenyamanan dan semangat baru bagi siswa, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kualitas pendidikan di wilayah terpencil.
Di sektor ekonomi, PLN NTB memberdayakan enam UMKM lokal untuk mengolah FABA menjadi paving block, batako, dan bahan bangunan lainnya. Produk ini tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan pendapatan UMKM. “Kami senang bisa ikut berkontribusi. Kini kami punya produk yang lebih kompetitif,” ujar salah satu pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Infrastruktur desa juga menjadi perhatian utama. Jalan-jalan desa yang sebelumnya sulit dilalui kini dibangun ulang menggunakan FABA, membuka aksesibilitas yang lebih baik bagi warga untuk beraktivitas dan mengembangkan usaha.
Dengan melibatkan lebih dari 100 tenaga kerja lokal, program ini juga memberikan dampak langsung terhadap pengentasan pengangguran di wilayah sekitar PLTU. “Ini adalah bukti nyata bahwa keberlanjutan dapat tercapai dengan inovasi. Kami berharap langkah ini menginspirasi lebih banyak pihak,” tutur Sudjarwo, General Manager PLN NTB.
Ke depan, PLN NTB berencana memperluas pemanfaatan FABA ke lebih banyak desa. Kolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal menjadi kunci untuk menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.