PLN dan Kementan Sinergi Kembangkan Pertanian Terpadu untuk Suplai Biomassa di Tasikmalaya

- Wartawan

Jumat, 27 September 2024 - 11:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halontb.com – Dalam upaya mempercepat transisi energi bersih, PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng Kementerian Pertanian untuk meluncurkan program “Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu” di Kabupaten Tasikmalaya. Program ini dilaksanakan di atas lahan kritis seluas 100 hektare di Desa Bojongkapol, dengan tujuan memanfaatkan lahan yang tidak produktif untuk menjadi sumber energi terbarukan sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Program ini tidak hanya difokuskan pada penyediaan bahan baku biomassa untuk co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), tetapi juga mengedepankan pendekatan ekonomi kerakyatan yang melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaan lahan. Penanaman pohon indigofera, pengembangan peternakan domba, dan sistem tumpang sari tanaman pangan seperti cabai, tomat, dan timun menjadi bagian integral dari program ini.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yang hadir dalam peresmian program tersebut, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Ini bukan sekadar soal energi, tapi juga tentang memberdayakan rakyat. Kami siap bersinergi dengan PLN untuk memastikan program ini berhasil dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sudaryono juga menekankan pentingnya program ini dalam membantu masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap. “Di sinilah letak nilai tambahnya. Ada perputaran ekonomi di dalamnya. Masyarakat yang dulu mungkin tidak memiliki penghasilan, kini bisa mendapatkan pendapatan dari pengelolaan lahan kritis ini.”

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung tercapainya target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Ia menjelaskan bahwa program biomassa ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang terlibat.

“Dengan keberhasilan program di Cilacap dan Gunungkidul, kami optimis pendekatan terpadu ini bisa terus direplikasi di berbagai daerah lainnya. Kolaborasi ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus mendukung keberlanjutan energi,” tambah Darmawan.

PLN EPI sendiri telah memanfaatkan 3 juta ton biomassa untuk co-firing di 46 PLTU hingga triwulan ketiga 2024, dan menargetkan peningkatan hingga 10 juta ton pada 2025. Upaya ini tidak hanya membantu PLN memenuhi kebutuhan energi terbarukan, tetapi juga mendukung ekonomi kerakyatan di seluruh wilayah Indonesia.

Program biomassa di Tasikmalaya ini pun diharapkan dapat menjadi model pengembangan energi berkelanjutan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat sekaligus mendorong Indonesia menuju energi bersih yang ramah lingkungan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Libur Nataru Jadi Momen Bersahabat Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
NTB Menuju Era Energi Bersih: SMK Binaan PLN UIP Nusra Torehkan Prestasi di Perayaan HUT ke-66
Ganti Rugi Proyek PLTP Ulumbu 5-6: Bukti Nyata Kolaborasi PLN dan Masyarakat Manggarai
PLN Bersama Puskesmas Ponggeok Gencarkan Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Desa Mocok dan Lungar
PLN UIP Nusra Diakui Sebagai Pelopor Kendaraan Listrik di NTT, Raih Pos Kupang Award 2024
Peluncuran Sertifikat Bengkel Konversi SMK Santo Aloisius Ruteng, Langkah Nyata Menuju NTT yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
PLN Pastikan Diskon Listrik 50% Otomatis, Pemerintah Beri Angin Segar Bagi 97% Pelanggan
Sentuh Ekonomi dan Spiritual Warga Lembata, PLN UIP Nusra Kembangkan Pertanian dan Bangun Kapela di Nubahaeraka

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru