PLN Bersinergi dengan Keuskupan Larantuka, Siap Jadikan Lembata sebagai Pulau Energi Hijau 100% Melalui PLTP Atadei 10 MW

- Wartawan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 00:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei berkapasitas 10 MW. (Foto: Istimewa)

Proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei berkapasitas 10 MW. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – PT PLN (Persero) semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Lembata sebagai pulau dengan 100 persen energi terbarukan. Proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei berkapasitas 10 MW terus bergulir, dengan melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat dukungan, termasuk sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat lokal.

Dalam kunjungannya ke Keuskupan Larantuka, tepatnya di rumah pastoran Gereja St. Maria Baneux, Lewoleba, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyampaikan berbagai tahapan pembangunan yang sudah berjalan. Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, beserta jajaran rohaniawan lainnya seperti Romo Gabriel Unto Da Silva dan Romo Ancis Kwaelaga turut serta dalam dialog tersebut, membahas kendala yang dihadapi dan langkah ke depan dalam pembangunan PLTP Atadei.

Proyek ini telah melalui berbagai tahapan, termasuk studi banding ke Geothermal Kamojang, seminar budaya Atakore, hingga ritual adat Ahar Tu yang menjadi simbol penting dalam memulai pembangunan sesuai tradisi masyarakat Lamaholot. Bobby Robson Sitorus, Manager Pertanahan dan Aset PT PLN (Persero) UIP Nusra, menegaskan bahwa semua proses berjalan lancar dan pihaknya terus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap langkah yang diambil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada penolakan dari beberapa pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan. Terkait hal ini, Mgr. Fransiskus Kopong Kung menyatakan bahwa kemungkinan besar penolakan tersebut terjadi karena adanya kurangnya pemahaman atau belum tercapainya kesepahaman mengenai pentingnya proyek ini bagi masyarakat. Uskup juga menegaskan bahwa pembangunan harus tetap dilanjutkan jika seluruh proses adat dan komunikasi dengan masyarakat sudah dilakukan.

“Dalam proses pembangunan, selalu ada pihak yang setuju dan tidak setuju. Namun, jika segala proses adat dan persetujuan sudah tercapai, pembangunan harus diteruskan. Tinggal bagaimana kita mengelola penolakan yang ada dengan baik,” ujar Uskup Fransiskus.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Libur Nataru Jadi Momen Bersahabat Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
NTB Menuju Era Energi Bersih: SMK Binaan PLN UIP Nusra Torehkan Prestasi di Perayaan HUT ke-66
Ganti Rugi Proyek PLTP Ulumbu 5-6: Bukti Nyata Kolaborasi PLN dan Masyarakat Manggarai
PLN Bersama Puskesmas Ponggeok Gencarkan Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Desa Mocok dan Lungar
PLN UIP Nusra Diakui Sebagai Pelopor Kendaraan Listrik di NTT, Raih Pos Kupang Award 2024
Peluncuran Sertifikat Bengkel Konversi SMK Santo Aloisius Ruteng, Langkah Nyata Menuju NTT yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
PLN Pastikan Diskon Listrik 50% Otomatis, Pemerintah Beri Angin Segar Bagi 97% Pelanggan
Sentuh Ekonomi dan Spiritual Warga Lembata, PLN UIP Nusra Kembangkan Pertanian dan Bangun Kapela di Nubahaeraka

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 07:02 WITA

Jelang Pemberangkatan Haji 2025, Ribuan Jamaah NTB Jalani Pembekalan Intensif

Selasa, 29 April 2025 - 01:06 WITA

Ribuan ASN dan Masyarakat NTB Bersatu dalam Zikir untuk Keselamatan Jamaah Haji 2025 di Asrama Haji Lombok

Minggu, 27 April 2025 - 03:56 WITA

Meski Tak Diundang, Sejumlah Tokoh Sentral Bumi Gora Siap Hadir Rayakan Ultah Bang Zul Bersama Mi6

Sabtu, 19 April 2025 - 04:12 WITA

Menyalakan Api Kesadaran: Dinas PUPR NTB Ajak ASN Bekerja dengan Hati dan Jiwa Nasionalisme

Rabu, 16 April 2025 - 10:51 WITA

Jemaah Haji Sumbawa Barat 2025 Naik Jadi 125 Orang, Kemenag Siapkan Layanan Khusus untuk Lansia 80 Tahun

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WITA

Sejak PTNNT Menjadi PT AMMAN, Perusahaan Lokal KSB Tersingkir? Ade Putra Yudin: “Sejak 2017 Tak Pernah Dapat Proyek!”

Rabu, 16 April 2025 - 10:38 WITA

Mataram Bangun Simbol Pemerintahan Baru: Kantor Wali Kota Rp 58 Miliar Siap Berdiri di 2025

Selasa, 8 April 2025 - 03:18 WITA

Jenazah Bayi Tersangkut di Pelabuhan: Ketika Duka Yuliana Bertabrakan dengan Aturan dan Ketidakmampuan

Berita Terbaru

Raja Agung Nusantara (kanan) dan Samudra Putra (kiri). (Foto: Istimewa)

Hukrim

Tangani Kasus LCC, Kejati NTB Berpotensi Langgar HAM

Minggu, 27 Apr 2025 - 09:38 WITA