Halontb.com – PT PLN (Persero) semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Lembata sebagai pulau dengan 100 persen energi terbarukan. Proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei berkapasitas 10 MW terus bergulir, dengan melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat dukungan, termasuk sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat lokal.
Dalam kunjungannya ke Keuskupan Larantuka, tepatnya di rumah pastoran Gereja St. Maria Baneux, Lewoleba, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyampaikan berbagai tahapan pembangunan yang sudah berjalan. Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, beserta jajaran rohaniawan lainnya seperti Romo Gabriel Unto Da Silva dan Romo Ancis Kwaelaga turut serta dalam dialog tersebut, membahas kendala yang dihadapi dan langkah ke depan dalam pembangunan PLTP Atadei.
Proyek ini telah melalui berbagai tahapan, termasuk studi banding ke Geothermal Kamojang, seminar budaya Atakore, hingga ritual adat Ahar Tu yang menjadi simbol penting dalam memulai pembangunan sesuai tradisi masyarakat Lamaholot. Bobby Robson Sitorus, Manager Pertanahan dan Aset PT PLN (Persero) UIP Nusra, menegaskan bahwa semua proses berjalan lancar dan pihaknya terus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap langkah yang diambil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada penolakan dari beberapa pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan. Terkait hal ini, Mgr. Fransiskus Kopong Kung menyatakan bahwa kemungkinan besar penolakan tersebut terjadi karena adanya kurangnya pemahaman atau belum tercapainya kesepahaman mengenai pentingnya proyek ini bagi masyarakat. Uskup juga menegaskan bahwa pembangunan harus tetap dilanjutkan jika seluruh proses adat dan komunikasi dengan masyarakat sudah dilakukan.
“Dalam proses pembangunan, selalu ada pihak yang setuju dan tidak setuju. Namun, jika segala proses adat dan persetujuan sudah tercapai, pembangunan harus diteruskan. Tinggal bagaimana kita mengelola penolakan yang ada dengan baik,” ujar Uskup Fransiskus.
Halaman : 1 2 Selanjutnya