Halontb.com – Hari kelima pelaksanaan FORNAS VIII NTB 2025 menjadi momen penting dalam peta kekuatan olahraga rekreasi di Indonesia. Jawa Barat tampil luar biasa dengan dominasi mutlak, mengoleksi 117 medali. Dengan 43 emas yang dikantongi, provinsi ini menancapkan benderanya di puncak klasemen sementara tanpa perlawanan berarti dari pesaing lainnya.
Namun satu hal yang menarik perhatian publik adalah penampilan tuan rumah Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski hanya berada di posisi ke-8 berdasarkan perolehan emas, NTB berhasil mencetak prestasi mengesankan dengan total 80 medali. Jumlah ini menempatkan NTB dalam daftar 3 besar secara total medali, melampaui DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Perolehan tersebut terdiri dari 15 emas, 30 perak, dan 35 perunggu menandakan konsistensi atlet-atlet lokal dalam berbagai nomor olahraga tradisional dan kreasi.
Di urutan kedua dan ketiga, Kalimantan Timur dan Jawa Timur menunjukkan kekuatan mereka dengan perolehan medali emas masing-masing 35 dan 27. Kalimantan Selatan tak mau ketinggalan, berada di posisi keempat dengan 26 emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panggung FORNAS tahun ini tak sekadar menampilkan kekuatan lama, tetapi juga memberi ruang bagi kebangkitan daerah-daerah lain. Sumatera Selatan, Bali, dan bahkan Banten memperlihatkan semangat kompetitif yang luar biasa di arena-arena tanding.
Sebaliknya, beberapa provinsi masih tertinggal jauh. Riau, Papua, Maluku, dan Kepulauan Riau baru mendapatkan satu medali perunggu. Delapan provinsi lainnya belum sama sekali mencatatkan perolehan medali, menjadi catatan penting bagi pembinaan olahraga rekreasi di daerah masing-masing.
Dengan ribuan peserta, ratusan nomor lomba, dan sorak sorai penonton yang terus menggema, FORNAS VIII bukan sekadar ajang tanding, melainkan ruang kebudayaan dan perayaan keberagaman. Tuan rumah NTB pun berhasil membuktikan bahwa mereka tidak hanya layak sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai pejuang medali yang disegani.






