NTB Buktikan: Panggung Nasional Bisa Dibangun dari Kekuatan Daerah Sendiri

- Wartawan

Minggu, 27 Juli 2025 - 15:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, Dr. Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan sambutan dalam pembukaan FORNAS VIII di NTB, menekankan pentingnya peran komunitas dalam memajukan budaya olahraga masyarakat. (Foto: Istimewa)

Menko Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, Dr. Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan sambutan dalam pembukaan FORNAS VIII di NTB, menekankan pentingnya peran komunitas dalam memajukan budaya olahraga masyarakat. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di saat banyak daerah mengandalkan konsep megah yang datang dari luar, NTB mengambil jalan berbeda. Provinsi ini membuktikan bahwa dengan semangat kolektif dan kepercayaan pada kemampuan anak daerah, panggung nasional sekelas FORNAS VIII bisa berdiri megah, membanggakan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Dalam waktu yang terbilang singkat hanya tiga bulan pemerintah provinsi NTB di bawah komando Gubernur Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menggerakkan seluruh elemen lokal untuk menyiapkan ajang olahraga rekreasi terbesar di Indonesia. Tak ada vendor besar dari Jakarta, tak ada tim produksi raksasa. Semuanya dari NTB, oleh NTB, untuk Indonesia.

“Kami ingin FORNAS ini tidak hanya dikenang karena megahnya seremoni, tapi karena dampaknya terhadap ekonomi dan budaya lokal,” ujar Miq Iqbal dengan penuh keyakinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan tema besar yang diusung, “Kalah Menang, Semua Senang”, menjadi pengingat bahwa inti dari olahraga masyarakat adalah kebersamaan, bukan rivalitas. Lebih dari 18.000 peserta dari seluruh Indonesia hadir, bukan untuk mengejar piala, tapi untuk saling menyapa dalam spirit persatuan.

Kehadiran Menko Pembangunan Kewilayahan, Dr. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi simbol bahwa pemerintah pusat pun menaruh harapan besar pada kekuatan komunitas. AHY dalam sambutannya menyebut bahwa olahraga yang lahir dari passion komunitas akan lebih berumur panjang.

“Olahraga yang muncul dari hati tidak hanya menciptakan tubuh yang sehat, tapi juga jiwa yang bahagia,” katanya.

Namun AHY tidak berhenti di situ. Ia menekankan bahwa event semacam ini punya multiplayer effect yang sangat nyata bagi ekonomi. UMKM lokal, sektor kuliner, penginapan, dan transportasi semua bergerak dalam satu denyut yang sama: FORNAS.

Dan bukan hanya warga NTB yang merasakan manfaat. Para peserta dari luar daerah juga membawa cerita pulang tentang keramahan, kelezatan kuliner, indahnya budaya Sasambo, serta betapa kuatnya daya gotong royong masyarakat lokal.

FORNAS VIII menjadi bukti bahwa panggung nasional tak harus dibangun dengan anggaran besar dan tim luar biasa mahal. Kadang cukup percaya pada kemampuan sendiri, dan sisanya diserahkan pada semangat kolektif masyarakat. NTB sudah membuktikannya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru