Menguak Sejarah Flag Football: Dari Latihan Militer hingga Menjadi Tren Olahraga Masa Kini

- Wartawan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 03:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Flag Football, Tren Olahraga Masa Kini. (Foto: Istimewa)

Flag Football, Tren Olahraga Masa Kini. (Foto: Istimewa)

Tidak banyak yang tahu bahwa flag football, olahraga yang kini digemari di seluruh dunia, berakar dari strategi latihan militer pada era 1940-an. Awalnya dikembangkan untuk melatih tentara Amerika Serikat tanpa risiko cedera, flag football kini telah berevolusi menjadi salah satu olahraga paling digemari di berbagai belahan dunia.

Dengan menghapus kontak fisik keras, flag football menawarkan permainan yang lebih aman namun tetap menantang. Dalam permainan ini, pemain cukup menarik bendera yang terikat di pinggang lawan untuk menghentikan laju mereka, menciptakan dinamika yang menguji kecerdikan dan kecepatan setiap pemain.

Menariknya, sejarah panjang flag football ini justru memperkaya daya tariknya. “Flag football adalah bukti bagaimana olahraga dapat berevolusi dari kebutuhan menjadi hiburan yang mendunia,” ujar Tom Jenkins, seorang sejarawan olahraga. Keberadaannya yang terus berkembang, ditambah dengan berbagai turnamen resmi yang bermunculan, menjadikan flag football sebagai salah satu tren olahraga yang patut diikuti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Flag football adalah perpaduan unik antara tradisi dan inovasi. Dengan sejarah yang menginspirasi dan aturan yang menyenangkan, olahraga ini siap menginspirasi generasi baru penggemar olahraga di seluruh dunia.

Flag football, yang dimulai sebagai metode pelatihan militer, kini telah bertransformasi menjadi salah satu olahraga yang paling digemari di berbagai belahan dunia. Perkembangan ini tidak hanya menandai perubahan cara berolahraga, tetapi juga menunjukkan evolusi cara masyarakat melihat olahraga yang aman dan menyenangkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ucapan Terakhir STY Sebelum Tinggalkan Indonesia: ‘Jangan Pernah Berhenti Bermimpi!
Nilai Pasar Naik, Kevin Diks Siap Unjuk Gigi di Borussia Monchengladbach
Bencana Cedera Man City Makin Memperberat Beban Guardiola, Ditambah Perpisahan dengan Sang Istri
Dari Tantangan Kluivert hingga Gairah ‘Gila Bola’, 3 Fokus Utama Thom Haye dalam Menyongsong Piala Dunia
Dari Kekalahan Garuda hingga Kritik ‘Jualan Baju’, Bung Towel Tak Henti Kritik STY
Kluivert dan Lokal Pride: Pemain Asli Indonesia Jadi Kunci Sukses Skuad Garuda di Laga Melawan Arab Saudi
Pernyataan Kluivert Tentang Target Piala Dunia 2026 dan Tantangan Warganet yang Harus Dihadapi
Kluivert Siap Bangun Garuda, Targetkan Peningkatan Jangka Panjang dan Ungkap Rencana 4 Tahun ke Depan

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 07:02 WITA

Jelang Pemberangkatan Haji 2025, Ribuan Jamaah NTB Jalani Pembekalan Intensif

Selasa, 29 April 2025 - 01:06 WITA

Ribuan ASN dan Masyarakat NTB Bersatu dalam Zikir untuk Keselamatan Jamaah Haji 2025 di Asrama Haji Lombok

Minggu, 27 April 2025 - 03:56 WITA

Meski Tak Diundang, Sejumlah Tokoh Sentral Bumi Gora Siap Hadir Rayakan Ultah Bang Zul Bersama Mi6

Sabtu, 19 April 2025 - 04:12 WITA

Menyalakan Api Kesadaran: Dinas PUPR NTB Ajak ASN Bekerja dengan Hati dan Jiwa Nasionalisme

Rabu, 16 April 2025 - 10:51 WITA

Jemaah Haji Sumbawa Barat 2025 Naik Jadi 125 Orang, Kemenag Siapkan Layanan Khusus untuk Lansia 80 Tahun

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WITA

Sejak PTNNT Menjadi PT AMMAN, Perusahaan Lokal KSB Tersingkir? Ade Putra Yudin: “Sejak 2017 Tak Pernah Dapat Proyek!”

Rabu, 16 April 2025 - 10:38 WITA

Mataram Bangun Simbol Pemerintahan Baru: Kantor Wali Kota Rp 58 Miliar Siap Berdiri di 2025

Selasa, 8 April 2025 - 03:18 WITA

Jenazah Bayi Tersangkut di Pelabuhan: Ketika Duka Yuliana Bertabrakan dengan Aturan dan Ketidakmampuan

Berita Terbaru

Raja Agung Nusantara (kanan) dan Samudra Putra (kiri). (Foto: Istimewa)

Hukrim

Tangani Kasus LCC, Kejati NTB Berpotensi Langgar HAM

Minggu, 27 Apr 2025 - 09:38 WITA