Dari Lapangan ke Panggung Nasional: NTB Buktikan Diri Lewat Keberhasilan FORNAS VIII

- Wartawan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 05:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halontb.com – Ketika matahari terbenam di eks Bandara Selaparang, Jumat (1/8/2025), langit Mataram menyaksikan lebih dari sekadar penutupan sebuah acara olahraga. Di balik panggung megah, dentuman musik reggae, dan sorakan puluhan ribu warga, Nusa Tenggara Barat menegaskan satu pesan penting: bahwa dari ujung timur Indonesia, lahir sebuah kekuatan baru dalam lanskap event nasional.

Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang berlangsung sejak 26 Juli bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga batu loncatan bagi NTB untuk meneguhkan identitasnya sebagai provinsi yang tangguh, inklusif, dan siap menyongsong event berskala besar lainnya.

Penutupan yang dikemas dalam bentuk pesta rakyat terbuka itu menjadi simbol kemenangan bukan hanya bagi atlet, tetapi bagi semua elemen masyarakat. Di tengah suasana meriah, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka hadir secara langsung, menegaskan bahwa keberhasilan NTB telah menarik perhatian hingga ke pusat kekuasaan negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Eks Bandara Selaparang disulap menjadi arena persatuan. Deretan UMKM, para pelaku seni, musisi lokal hingga nasional semua terlibat dalam kemeriahan malam itu. Tampilnya Slank sebagai penutup acara menandai betapa seriusnya pemerintah daerah membangun narasi bahwa olahraga dan hiburan bisa menyatu menjadi ruang sosial bersama.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya tentang penyelenggaraan, tapi juga dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat. “NTB belajar dan bertumbuh dari FORNAS ini. Kita mengajak seluruh Indonesia melihat bahwa olahraga bisa menjadi pengungkit pembangunan dan kebudayaan,” katanya.

FORNAS VIII mencatat angka luar biasa: 18.000 peserta dari 38 provinsi, 74 cabang olahraga, dan 36 venue yang tersebar di lima kabupaten/kota. Angka ini menjadikannya penyelenggaraan terbesar sepanjang sejarah FORNAS. Dan NTB, dengan segala keterbatasan, mampu menjawab tantangan itu dengan solusi yang berkarakter.

Ketua KORMI Nasional, H. Adil Hakim, menyebut NTB berhasil melahirkan standar baru dalam pelaksanaan FORNAS. “Mereka tidak hanya menyambut dengan baik, tetapi juga memberi warna lokal yang sangat kuat dalam pelaksanaannya. Ini patut menjadi contoh,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua KORMI NTB, Nauvar Furqony Farinduan, yang menyebut FORNAS sebagai simbol kebahagiaan masyarakat. “Kami ingin olahraga masyarakat tidak lagi dipandang sebelah mata. FORNAS membawa pesan itu dengan sangat kuat,” jelasnya.

Keberhasilan ini juga mengangkat nama Miq Surya, seniman lokal yang dipercaya merancang koreografi pembukaan. Atas karyanya, ia kini diminta ke Istana Negara untuk merancang segmen budaya HUT RI ke-80. Sebuah pencapaian yang tidak mungkin tanpa panggung besar seperti FORNAS.

NTB mungkin tidak sepopuler Jawa atau Bali dalam kalender event nasional. Namun lewat FORNAS VIII, daerah ini telah menyisipkan bab penting dalam cerita kebangsaan: tentang gotong royong, keberanian, dan potensi luar biasa yang datang dari pinggiran.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru