Halontb.com – Tahun 2024 menjadi babak baru bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) yang berhasil mencetak capaian signifikan dalam pengamanan aset strategisnya. Sebanyak 262 persil lahan di wilayah NTB dan NTT berhasil disertifikasi, memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan yang mendukung kebutuhan masyarakat di kawasan ini.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Nusra, David Eko Prasetyo, menyatakan pencapaian ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara PLN, Badan Pertanahan Nasional (BPN), pemerintah daerah, dan masyarakat pemilik lahan. “Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dalam memastikan kelancaran proses pengamanan aset ini. Sinergi ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk membangun Nusa Tenggara yang lebih terang dan maju,” ungkapnya.
Selain memastikan perlindungan hukum terhadap aset strategis PLN, langkah ini juga mendukung operasional kelistrikan yang lebih andal, terutama di momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru. “Sertifikasi ini adalah pondasi penting untuk memastikan energi listrik dapat terdistribusi hingga pelosok NTB dan NTT dengan lancar dan aman,” tambah David.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga akhir 2024, PLN UIP Nusra tercatat telah memiliki total 3.246 persil lahan bersertifikat yang mencakup instalasi pembangkit listrik, gardu induk, dan jaringan transmisi. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi PLN untuk terus melanjutkan program pengamanan aset di tahun mendatang, termasuk fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung target Net Zero Emission (NZE) di 2060.
Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi NTT, Hiskia Simarmata, turut mengapresiasi kolaborasi ini. “Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya PLN dalam mewujudkan infrastruktur kelistrikan yang kokoh dan legal. Sinergi ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujar Hiskia.
Di tahun 2025, PLN UIP Nusra siap mempercepat pengamanan aset yang tersisa serta melanjutkan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan. “Kami optimis dapat menyelesaikan seluruh target sertifikasi dan menghadirkan listrik yang andal serta berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara,” pungkas David.
Dengan terobosan ini, PLN tidak hanya memperkuat fondasi legalitas asetnya, tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya masa depan energi bersih yang lebih cerah di kawasan timur Indonesia.