Halontb.com – Dalam upaya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) mencatat pencapaian besar dengan berhasil menerbitkan 14 sertifikat aset tanah yang menjadi bagian penting dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama erat antara PLN melalui Srikandi PLN UPP Nusra 2 dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Manggarai. Dengan total luas mencapai 18.855 meter persegi, aset yang kini telah tersertifikasi berada di kawasan wellpad J, lokasi strategis yang akan menjadi bagian utama dalam operasional PLTP Ulumbu 5-6.
Langkah Strategis dalam Mewujudkan Energi Ramah Lingkungan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PLTP Ulumbu unit 5-6 merupakan bagian dari strategi besar PLN dalam mengembangkan energi panas bumi di Indonesia. Energi ini dikenal lebih bersih, lebih stabil, dan mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, proyek besar seperti ini membutuhkan kepastian hukum dalam kepemilikan lahan, yang akhirnya dapat dipastikan melalui penerbitan sertifikat resmi.
“Penerbitan 14 sertifikat aset ini adalah langkah besar dalam pengamanan proyek PLTP Ulumbu. Dengan kepastian hukum yang lebih kuat, pengembangan energi bersih di Manggarai bisa berjalan lebih lancar,” ujar Yasir, General Manager PLN UIP Nusra.
Ia pun mengapresiasi peran Srikandi PLN UPP Nusra 2 yang menjadi motor utama dalam suksesnya proses sertifikasi ini.
“Srikandi PLN UPP Nusra 2 telah menunjukkan kerja luar biasa dalam mengawal proses sertifikasi ini. Dengan dedikasi dan profesionalisme mereka, proyek ini semakin siap untuk tahap selanjutnya,” tambah Yasir.
Namun, perjuangan belum selesai. Masih ada aset lain yang perlu diamankan, termasuk akses jalan menuju wellpad J dan wellpad G. PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan proses ini sesuai regulasi, sebagaimana diatur dalam SK Bupati Manggarai Nomor 366 Tahun 2024.
Dukungan Penuh BPN Manggarai untuk Percepatan Sertifikasi
Dukungan dari BPN Kabupaten Manggarai menjadi kunci utama dalam pencapaian ini. Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Manggarai, Jermias Haning, menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan PLN dalam mengamankan sisa aset yang masih dalam proses sertifikasi.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Dengan koordinasi yang baik antara PLN dan BPN Manggarai, kami optimis seluruh aset dalam Penlok 2 dapat segera tersertifikasi,” ujarnya.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara sektor energi dan pemerintah dapat menghasilkan dampak nyata bagi pembangunan infrastruktur kelistrikan. Dengan pengamanan aset yang semakin kuat, PLTP Ulumbu unit 5-6 makin dekat dengan realisasi, membawa manfaat besar bagi masyarakat NTT dalam hal ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan.
Ke depan, PLN bersama BPN akan terus mengawal proyek ini hingga seluruh aset yang dibutuhkan resmi bersertifikat. Dengan demikian, energi bersih yang dihasilkan dari panas bumi Poco Leok akan semakin siap menerangi masa depan Indonesia






