Halontb.com – Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia 2025, PLN UIW NTB bersama PLN Group menggelar aksi penghijauan di kawasan pesisir Lombok Timur melalui Program Roots of Energy. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam memulihkan ekosistem pesisir, memperkuat ketahanan lingkungan, sekaligus menghadirkan manfaat ekologis jangka panjang bagi masyarakat.
Fokus kegiatan berada di Desa Jerowaru dan Desa Sugihan—dua wilayah yang menunjukkan potensi ekologis penting berdasarkan hasil pemetaan. Jerowaru menyimpan area mangrove seluas 45,32 hektare, sementara Sugihan memiliki 7,46 hektare kawasan pesisir yang membutuhkan rehabilitasi vegetasi akibat kerentanan terhadap abrasi dan perubahan iklim.
Dengan melibatkan 211 pegawai PLN Group, siswa SDN 04 Jerowaru, serta 50 warga setempat, PLN menanam 5.000 bibit mangrove ditambah 300 bibit tanaman pesisir meliputi cemara, ketapang, dan palem putri. Langkah ini menjadi intervensi strategis untuk memperkuat fungsi ekologis kawasan pesisir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan juga diisi dengan sosialisasi lingkungan tentang pentingnya vegetasi pantai dan peran masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir. PLN menyusun dokumen monitoring untuk memastikan seluruh bibit dapat tumbuh optimal sebagai upaya konservasi jangka panjang.
Manfaatnya tidak kecil. Dalam jangka panjang, vegetasi baru diperkirakan mampu menyerap lebih dari 1.500 ton CO₂ setiap tahun. Upaya ini mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDG 13, 14, dan 15.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa penanaman pohon adalah simbol investasi masa depan. “Kita tidak sekadar menanam, tetapi merawat harapan. Energi yang kita bangun harus memberikan dampak positif tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi alam yang menopang kehidupan,” ujarnya.
Wakil Bupati Lombok Timur, Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan apresiasinya. “PLN telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi tonggak penting untuk memulihkan pesisir dan menjaga alam bagi generasi berikutnya,” katanya.
PLN berharap gerakan ini menjadi pemicu kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak untuk merawat pesisir sebagai benteng ekologis Lombok Timur.






