Membuka Akses, Menyambung Asa: Strategi Besar Energi Surya Hadirkan Terang di 47 Desa Tertinggal

- Wartawan

Senin, 30 Juni 2025 - 03:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan pesisir dengan latar dermaga dan laut lepas. Pemanfaatan energi terbarukan ini menjadi bagian dari upaya penyediaan listrik ramah lingkungan di wilayah kepulauan dan pesisir Indonesia. (Dok. PLN)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan pesisir dengan latar dermaga dan laut lepas. Pemanfaatan energi terbarukan ini menjadi bagian dari upaya penyediaan listrik ramah lingkungan di wilayah kepulauan dan pesisir Indonesia. (Dok. PLN)

Halontb.com – Indonesia memasuki babak baru dalam revolusi energi bersih. Sebuah loncatan besar baru saja dicatat oleh pemerintah melalui peresmian 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di 11 provinsi dan 47 desa. Sebanyak 5.383 rumah tangga kini resmi tersambung ke jaringan listrik bersih berbasis energi matahari.

Peresmian yang dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini menjadi bagian dari agenda nasional yang lebih besar: menyambungkan akses energi ke seluruh wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sembari memperkuat komitmen Indonesia menuju transisi energi rendah karbon.

“Pembangunan PLTS ini adalah langkah strategis untuk menghapus ketimpangan energi. Desa-desa tidak lagi bergantung pada logistik bahan bakar yang mahal dan tidak berkelanjutan. Mereka kini punya pembangkit sendiri, berdikari, dan berdaya,” ungkap Presiden Prabowo dalam pidatonya di Bondowoso, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, PT PLN (Persero), dan mitra swasta. Dengan kapasitas terpasang 27,8 MW, pengembangan PLTS ini bukan hanya soal elektrifikasi, melainkan bagian dari visi besar ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggarisbawahi peran PLTS dalam mencapai rasio elektrifikasi 100% secara adil dan merata. Ia memastikan bahwa desa-desa yang selama ini tak tersentuh jaringan listrik akan segera merasakan manfaat teknologi bersih ini dalam 4–5 tahun ke depan.

Di sisi pelaksana, PLN melalui Direktur Utamanya, Darmawan Prasodjo, menyebut bahwa proyek ini merupakan manifestasi nyata dari transformasi PLN menjadi agen perubahan dalam transisi energi global.

“Ini bukan hanya listrik. Ini adalah jembatan menuju masa depan hijau, inklusif, dan penuh harapan. Di sinilah keadilan energi dimulai dari desa, dari pinggiran,” ujar Darmawan.

Dengan setiap panel surya yang terpasang, Indonesia mendekatkan diri pada tujuannya menjadi kekuatan energi bersih dunia. Cahaya dari langit kini menjadi energi bangsa.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru