Halontb.com – Menyambut momentum libur Natal dan Tahun Baru, PLN Unit Induk Wilayah NTB mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik, terutama di tengah intensitas hujan yang meningkat. Cuaca ekstrem seperti banjir dan angin kencang berpotensi mengancam keandalan jaringan listrik maupun keselamatan pengguna listrik di rumah.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat merupakan fokus utama PLN.
“Musim hujan bukan hanya tentang ketidaknyamanan, tetapi juga membawa potensi bahaya listrik yang sering kali tak terlihat. Kami mendorong masyarakat agar lebih cermat dan bijak dalam menggunakan listrik agar tetap aman,” katanya.
PLN merilis empat langkah keselamatan yang wajib diperhatikan warga. Pertama, segera memutus aliran listrik melalui MCB jika air memasuki rumah atau terjadi kebocoran di area instalasi. Kedua, mencabut semua perangkat elektronik dari stop kontak untuk mencegah korsleting. Ketiga, menggunakan alas kaki atau alat pelindung ketika harus beraktivitas di tempat basah. Keempat, melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, PLN menegaskan agar masyarakat tidak mencoba menangani gangguan kelistrikan secara mandiri.
“Biarkan petugas yang bekerja. Kami menyediakan layanan respons cepat melalui aplikasi PLN Mobile dan Contact Center 123. Keselamatan jauh lebih penting daripada mengambil risiko,” jelas Sri Heny.
Dalam menghadapi puncak musim hujan dan tingginya mobilitas warga di akhir tahun, PLN memastikan kesiapan tim lapangan untuk merespons laporan gangguan dengan cepat. Manajemen kesiapsiagaan ini dilakukan untuk menjaga agar suplai listrik tetap stabil dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Jika seluruh pihak saling menjaga, maka layanan listrik yang aman dan nyaman dapat dinikmati di sepanjang musim hujan. PLN berkomitmen terus hadir memberikan pelayanan terbaik,” tutupnya.






