Halontb.com – Renovasi Gelanggang Pemuda di Kota Mataram menjelang pelaksanaan Fornas VIII 2025 kini menjadi buah bibir di kalangan pemerhati anggaran. Proyek yang semestinya mempercantik arena olahraga itu, ternyata menyimpan tanda tanya besar: dikerjakan siapa, atas perintah siapa, dan didanai dari mana?
Fakta di lapangan menunjukkan adanya pengerjaan fisik signifikan di venue tersebut: pengecatan ulang, perubahan permukaan lapangan, hingga pemasangan dinding partisi. Namun, yang mengejutkan, proyek tersebut tidak terdaftar dalam APBD 2025 dan tidak memiliki dasar hukum pelaksanaan.
Pihak kontraktor kini menagih pembayaran sebesar Rp300 juta, tetapi pemerintah provinsi tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada SPK, tidak ada kontrak, dan tidak ada berita acara pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Wirawan Ahmad, mengakui kondisi serba salah ini.
“Kalau dibayar, kami melanggar hukum karena tidak ada dokumen dasar. Kalau tidak dibayar, kontraktor bisa menuntut karena pekerjaan sudah selesai,” ungkap Wirawan.
Pihaknya menyebut sudah mengirim surat ke APIP untuk audit. Namun audit urung dilakukan karena menurut Plh Inspektur NTB, Lalu Hamdi, tidak ada legalitas proyek yang bisa dijadikan dasar pengawasan.
“Tidak bisa kami audit karena tidak ada proyek itu di APBD. Dispora sudah kami jawab secara resmi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua KORMI NTB, Nauvar Furqony Farinduan, menegaskan bahwa KORMI sama sekali tidak terlibat dalam usulan atau pelaksanaan renovasi tersebut.
“Kami tidak pernah minta renovasi, dan tidak ada dana hibah yang digunakan untuk itu,” tegasnya. Ia juga menyarankan agar wartawan menanyakan langsung ke pejabat sebelumnya yang mungkin mengetahui asal-usul pekerjaan misterius ini.
Kini publik hanya bisa bertanya-tanya: bagaimana mungkin sebuah proyek sebesar itu bisa berjalan tanpa sepengetahuan pemerintah? Siapa yang berani memulai pekerjaan tanpa dokumen? Dan jika ini dibiarkan, apakah akan ada proyek-proyek serupa lainnya yang akan muncul dengan modus serupa ?.