Debu dan Keberanian: Saat NTB Berbicara Lewat Mesin dan Medali

- Wartawan

Minggu, 27 Juli 2025 - 14:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr. Jack, tokoh kesehatan NTB, mengangkat trofi kemenangan usai menaklukkan trek ekstrem Giri Tembesi di kelas FFA FORNAS VIII. (Foto: Istimewa)

dr. Jack, tokoh kesehatan NTB, mengangkat trofi kemenangan usai menaklukkan trek ekstrem Giri Tembesi di kelas FFA FORNAS VIII. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Ketika debu membumbung dan mesin meraung seperti auman binatang buas, hanya ada dua pilihan: tunduk atau menaklukkan. Dalam panasnya persaingan di Sirkuit Giri Tembesi, kontingen NTB memilih menjadi penguasa. Tak sekadar bersolek sebagai tuan rumah, NTB tampil menggigit dengan torehan dua emas dan satu perunggu di ajang IOF FORNAS VIII 2025.

Momentum kemenangan yang paling menyita perhatian adalah saat dr. Jack tokoh kesehatan NTB yang juga penggila off-road menjinakkan trek ekstrem dengan kendaraan bermesin 8000 CC. Di kelas Free For All (FFA), yang dikenal sebagai kelas ‘bebas batas’, pria bernama lengkap Lalu Herman Mahaputra ini menunjukkan bahwa keberanian dan perhitungan matang adalah kunci di balik setiap trofi.

“Di lintasan ini, kita tidak hanya bicara soal kecepatan, tapi soal keberanian mengambil risiko. Dan saya tidak datang untuk sekadar ikut,” ujar dr. Jack seusai penyerahan piala, senyumnya menghapus sisa debu di wajah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

NTB juga tak sendirian di medan tempur. Mereka mengerahkan armada terbaik hingga menyapu bersih podium di kelas under 2.500 CC. Emas dan perunggu berhasil diamankan, sementara perak jatuh ke tangan kontingen Pati, Jawa Tengah.

Giri Tembesi, yang awalnya mungkin diragukan, menjelma menjadi salah satu sirkuit terbaik dalam sejarah FORNAS. Beragam tantangan teknis dari tanjakan terjal hingga kubangan lumpur membuat ajang ini tak hanya spektakuler secara visual, tapi juga menguji nyali dan teknik para peserta.

Yang membuat segalanya lebih hidup adalah dukungan masyarakat lokal. Dari anak-anak hingga orang tua, ribuan orang memadati area sirkuit. Sorak sorai mereka menjadi bahan bakar emosional yang memperkuat semangat bertarung tim NTB.

Prestasi ini bukan akhir cerita, tapi awal dari narasi baru: bahwa NTB bukan lagi hanya destinasi wisata, melainkan juga arena juang tempat lahirnya juara sejati. FORNAS telah memberi panggung, dan NTB sudah bicara lantang, lewat deru mesin dan kemilau

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru