Halontb.com – PT PLN (Persero) tak ingin mengambil risiko menjelang puncak perayaan Idulfitri 1446 H. Guna memastikan pasokan listrik tetap andal, PLN menggelar checkpoint kesiapan kelistrikan secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan pemakaian listrik saat malam takbiran dan perayaan Idulfitri.
Di NTB, sistem kelistrikan dinyatakan dalam kondisi prima. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa kapasitas daya mampu pasok di Lombok mencapai 405 MW, jauh di atas beban puncak yang diprediksi 304 MW. Sementara di Tambora, pasokan listrik juga tetap terjaga dengan cadangan operasi 18 MW.
PLN tak ingin lengah. Sebanyak 28 titik prioritas pengamanan listrik telah ditetapkan, meliputi lokasi-lokasi strategis seperti masjid besar dan lapangan tempat digelarnya salat Id. Selain itu, lebih dari 1.900 petugas siaga diterjunkan, didukung peralatan pendukung seperti genset, UPS, dan kendaraan operasional guna menghadapi kemungkinan gangguan tak terduga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keselamatan personel juga menjadi perhatian utama. Kami pastikan setiap petugas menerapkan protokol K3 dengan ketat untuk mencegah kecelakaan kerja,” kata Sudjarwo.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menegaskan bahwa seluruh personel PLN siap bekerja tanpa lelah demi memastikan momen sakral Idulfitri berlangsung tanpa kendala listrik. “Kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat. Terima kasih kepada seluruh tim PLN yang telah berkorban untuk memastikan listrik tetap menyala,” ujarnya.
Selain pengamanan teknis, PLN mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile agar lebih mudah dalam mengakses layanan kelistrikan tanpa harus keluar rumah. Dengan kesiapan ini, PLN berkomitmen menjadikan Idulfitri tahun ini lebih nyaman, terang, dan bebas dari gangguan listrik.






