Sentuh Ekonomi dan Spiritual Warga Lembata, PLN UIP Nusra Kembangkan Pertanian dan Bangun Kapela di Nubahaeraka

- Wartawan

Selasa, 17 Desember 2024 - 23:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana peresmian program TJSL PLN UIP Nusra di Lembata. Tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan petani berkumpul dalam acara peluncuran budidaya kacang tanah dan biofarmaka, serta pembangunan Kapela Stasi Tritunggal Waiwejak, sebagai wujud kolaborasi untuk kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. (Foto: Dok. PLN)

Suasana peresmian program TJSL PLN UIP Nusra di Lembata. Tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan petani berkumpul dalam acara peluncuran budidaya kacang tanah dan biofarmaka, serta pembangunan Kapela Stasi Tritunggal Waiwejak, sebagai wujud kolaborasi untuk kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei di Kabupaten Lembata, NTT. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN meluncurkan pendampingan budidaya kacang tanah dan biofarmaka, sekaligus mendukung pembangunan Kapela Stasi Tritunggal Waiwejak, Kamis (12/12/2024).

Program yang digagas bersama Yayasan PAPHA Indonesia ini diresmikan dalam acara yang dihadiri tokoh masyarakat, kelompok tani, dan pejabat daerah. Manager PLN UPP Nusra 3, Kasirun, menyatakan bahwa PLN tidak hanya fokus pada energi, tetapi juga membangun ekonomi dan toleransi masyarakat terdampak.

“Budidaya kacang tanah dan tanaman biofarmaka ini bertujuan membuka peluang ekonomi baru bagi petani. Sementara itu, pembangunan kapela adalah wujud kepedulian kami terhadap kebutuhan spiritual masyarakat,” ujar Kasirun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Donatus Lajar, mengapresiasi langkah PLN dan mengajak petani berpikir lebih strategis.

“Lembata punya tanah subur yang bisa menghasilkan. Program ini harus diikuti dengan perencanaan penjualan yang matang agar hasilnya benar-benar bermanfaat secara ekonomi,” jelas Donatus.

Paul Dolu, Koordinator Yayasan PAPHA Indonesia, menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi petani.

“Kami bermimpi Lembata menjadi sentra penghasil kacang tanah dan tanaman biofarmaka. Program ini bukan sekadar menanam, tetapi mengembangkan potensi hingga hilir,” ucapnya penuh optimisme.

Dengan program TJSL ini, PLN UIP Nusra tidak hanya menciptakan listrik andal melalui PLTP Atadei, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Lembata. Pemberdayaan ekonomi, lingkungan berkelanjutan, dan kehidupan sosial yang harmonis menjadi wujud nyata komitmen PLN di Nusa Tenggara.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Libur Nataru Jadi Momen Bersahabat Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
NTB Menuju Era Energi Bersih: SMK Binaan PLN UIP Nusra Torehkan Prestasi di Perayaan HUT ke-66
Ganti Rugi Proyek PLTP Ulumbu 5-6: Bukti Nyata Kolaborasi PLN dan Masyarakat Manggarai
PLN Bersama Puskesmas Ponggeok Gencarkan Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Desa Mocok dan Lungar
PLN UIP Nusra Diakui Sebagai Pelopor Kendaraan Listrik di NTT, Raih Pos Kupang Award 2024
Peluncuran Sertifikat Bengkel Konversi SMK Santo Aloisius Ruteng, Langkah Nyata Menuju NTT yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
PLN Pastikan Diskon Listrik 50% Otomatis, Pemerintah Beri Angin Segar Bagi 97% Pelanggan
Darmawan Prasodjo Hat-trick! Cetak Sejarah dengan Gelar CEO of The Year 2024

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru