Dari Labuan Bajo, PLN Buka Babak Baru Kolaborasi Energi Bersih Asia Tenggara

- Wartawan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Head of Delegations saat menghadiri The 41st HAPUA Council Meeting di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai wujud kolaborasi lintas negara Asia Tenggara dalam memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan di kawasan. (Foto: Istimewa)

Head of Delegations saat menghadiri The 41st HAPUA Council Meeting di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai wujud kolaborasi lintas negara Asia Tenggara dalam memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan di kawasan. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Dari hamparan laut biru Labuan Bajo, komitmen besar untuk masa depan energi bersih kawasan Asia Tenggara menggaung. Di bawah langit Nusa Tenggara Timur, para pemimpin sektor ketenagalistrikan ASEAN berkumpul dalam forum The 41st HAPUA Council Meeting. Di sinilah, PT PLN (Persero) menegaskan langkahnya: membangun jembatan listrik lintas negara ASEAN Power Grid.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa transformasi energi yang kini dijalankan Indonesia bukan semata urusan teknis, melainkan misi kemanusiaan bagaimana listrik bisa menjadi penggerak kesejahteraan rakyat tanpa merusak bumi.

“Energi yang terjangkau adalah kunci menghapus kemiskinan. Energi bersih adalah kunci menyelamatkan masa depan,” ujarnya dalam forum tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Darmawan, hingga 2034 Indonesia menargetkan penambahan 69,5 GW kapasitas pembangkit baru, dengan 76 persen berasal dari energi terbarukan seperti surya, angin, dan hidro. Namun, lokasi potensi energi yang tersebar di wilayah timur Indonesia sering kali jauh dari pusat industri dan permukiman besar.

Di sinilah pentingnya interkoneksi lintas negara agar energi berlimpah di satu tempat dapat dinikmati di tempat lain. Dengan ASEAN Power Grid, negara-negara di Asia Tenggara akan saling menopang dalam sistem kelistrikan yang kuat dan berkelanjutan.

Executive Director ASEAN Centre for Energy, Abdul Razid Dawood, menilai langkah ini sebagai babak baru sejarah energi kawasan.

“Proyek ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang solidaritas energi. Kita berbagi daya, berbagi tanggung jawab, dan berbagi masa depan,” tuturnya.

Kementerian ESDM melalui Direktur Wanhar menambahkan, hasil forum HAPUA tahun ini akan menjadi dasar penyusunan strategi jangka panjang dalam APAEC Phase III 2026–2030, termasuk penandatanganan Enhanced MoU on ASEAN Power Grid oleh para Menteri Energi ASEAN.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri,” tegas Darmawan di akhir pidatonya. “Hanya dengan kolaborasi inovasi teknologi, investasi, dan solidaritas kita bisa mencapai Net Zero Emissions dan mewariskan bumi yang lebih baik.”

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru