Kepala Desa Sembalun Lawang, Bapak Misbah B, S.E., menambahkan, “Kehadiran para mahasiswa ini menjadi angin segar bagi desa kami. Mereka tidak hanya membantu tetapi benar-benar menjadi bagian dari komunitas kami. Terima kasih atas pengabdian kalian, dan semoga ini menjadi kenangan indah yang akan kalian bawa selamanya.”
Ketua kelompok KKN menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat desa, “Kami merasa diterima di sini seperti keluarga. Pengalaman ini memberi makna baru bagi kami tentang arti pengabdian dan kebersamaan. Walau berat, kami harus meninggalkan desa ini, tetapi kenangan dan pelajaran berharga akan tetap kami bawa.”
Pada pukul 10.00 WITA, proses penarikan mahasiswa diakhiri dengan harapan besar bagi Desa Sembalun Lawang dan para mahasiswa UNW Mataram yang kini telah menjadi “Duta Sembalun”. Melalui pengalaman ini, mereka diharapkan mampu menginspirasi orang lain untuk mengenal lebih dalam potensi dan keindahan Sembalun Lawang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan jarak sekitar 84 km dari pusat Kota Mataram, Desa Sembalun Lawang memang kaya akan potensi wisata dan pertanian yang belum banyak dikenal. Kehadiran mahasiswa UNW Mataram ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memperkenalkan Sembalun Lawang ke dunia yang lebih luas, membangun ekonomi, serta menjaga kelestarian alam yang menjadi salah satu keunggulan desa.
Pengabdian ini telah menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan alam Sembalun Lawang. Tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga warisan berharga berupa ilmu dan dedikasi bagi kemajuan desa. Program KKN ini menjadi batu loncatan penting bagi mereka yang siap mengemban tugas sebagai agen perubahan di masyarakat.
Halaman : 1 2






