Halontb.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat resmi mengoperasikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) RDF/SRF TPA Regional Kebon Kongok, NTB. Lewat beroperasinya TPST ini, maka PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) akan mendapatkan tambahan pasokan biomassa sebesar 300 ton per bulan.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan dalam memastikan pasokan biomassa aman untuk pembangkit, PLN EPI menggandeng sejumlah pemerintah kota maupun pemerintah provinsi untuk mengolah sampah kota menjadi bahan baku biomassa.
“Langkah ini dilakukan selain untuk memastikan pasokan biomassa juga untuk mengatasi persoalan sampah kota di masyarakat. Sehingga, selain mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil juga untuk menjaga lingkungan jadi lebih bersih,” ujar Iwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
TPST Kebon Kongok ini akan mengolah sampah sebanyak 120 ton per hari dari volume sampah total 300 ton per hari. Nantinya, hasil pengolahan ini menjadi bahan bakar biomassa co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang.
RDF plant TPST Kebun Kongok akan memproduksi bahan bakar biomassa 10-20 ton per hari, yang akan menambah pasokan biomassa PLTU Jeranjang sebanyak 300 ton per bulan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya