Halontb.com – SMKN 1 Jonggat, Lombok Tengah, mencetak sejarah baru dengan meresmikan bengkel konversi motor listrik bersertifikat dari Kementerian Perhubungan. Sertifikasi ini mengukuhkan posisi SMKN 1 Jonggat sebagai pusat inovasi transportasi hijau di Lombok Tengah, sekaligus sekolah kedua di NTB yang memiliki bengkel konversi setelah SMKN 3 Mataram.
Kepala SMKN 1 Jonggat, Ruju Rahmad, menyatakan bahwa keberadaan bengkel ini adalah hasil perjalanan panjang dan kerja keras berbagai pihak. “Kami berkomitmen untuk mendukung masyarakat NTB dalam beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Ini adalah langkah awal yang besar bagi Lombok Tengah,” kata Ruju.
Ruju menjelaskan bahwa proses sertifikasi melibatkan evaluasi ketat dari Kementerian Perhubungan, termasuk kelengkapan peralatan, kesiapan teknisi, hingga standar keamanan. Kini, SMKN 1 Jonggat siap melayani konversi motor konvensional menjadi motor listrik, memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi pada transisi energi bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya menjadi bengkel konversi, fasilitas ini juga menjadi tempat pelatihan bagi siswa SMKN 1 Jonggat untuk memahami teknologi motor listrik secara langsung. Dengan begitu, generasi muda Lombok Tengah akan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
General Manager PT PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik di NTB. “PLN melihat potensi besar NTB dalam mendukung elektrifikasi kendaraan. Dengan hadirnya bengkel ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses teknologi hijau,” jelas Abdul.
Sebelumnya, SMKN 1 Jonggat juga telah memperkenalkan prototipe motor listrik bernama “bebek listrik” (betrik) yang mendapat sambutan positif dari masyarakat dan Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri. Menurutnya, teknologi seperti ini akan mempercepat langkah Lombok Tengah menuju era transportasi modern yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini tidak hanya membawa SMKN 1 Jonggat ke garda depan inovasi energi bersih, tetapi juga menjadikan NTB sebagai wilayah yang siap memimpin transisi energi hijau di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan institusi pendidikan seperti SMKN 1 Jonggat menunjukkan bahwa masa depan kendaraan listrik di Indonesia semakin cerah.