PLN Ubah Lahan Kritis Jadi Ladang Hijau dan Kaya Produktivitas, Ciptakan Revolusi Biomassa Nasional

- Wartawan

Sabtu, 28 September 2024 - 22:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halontb.com – PLN kembali membuat gebrakan besar! Melalui PT PLN Energi Primer Indonesia, PLN siap mengubah wajah 1,7 juta hektare lahan kritis di seluruh Indonesia menjadi kawasan hijau produktif yang mendukung energi terbarukan. Inisiatif ini tidak hanya menyulap tanah tandus, tapi juga membuka peluang ekonomi miliaran rupiah bagi masyarakat.

Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, mengungkapkan kekagumannya terhadap program PLN yang revolusioner ini. “Langkah PLN ini luar biasa! Mereka memanfaatkan lahan tak terpakai di pelosok dan mengubahnya jadi sumber energi biomassa. Ini tak hanya soal lingkungan, tapi juga kehidupan masyarakat,” ujar Sudaryono dalam acara peluncuran program di Tasikmalaya, Kamis (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan mengolah lahan marjinal yang sulit ditanami, program biomassa berbasis pertanian terpadu ini membuktikan bahwa PLN hadir membawa perubahan nyata, tak hanya di kota besar, tetapi hingga ke daerah terpencil. “Jika program ini sukses, ini bisa jadi solusi bagi seluruh negeri,” tambah Sudaryono penuh optimisme.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program biomassa ini bukan sekadar solusi energi, tetapi juga tonggak penting dalam mengatasi perubahan iklim sekaligus menciptakan ekonomi berbasis kerakyatan. “Kami mengambil lahan yang sebelumnya tandus dan tak bernilai, lalu menjadikannya pusat produktivitas hijau,” jelas Darmawan.

Tak hanya itu, program ini diproyeksikan mampu memangkas emisi karbon hingga 11 juta ton CO2e melalui teknologi co-firing biomassa. PLN menargetkan untuk melibatkan 1,25 juta masyarakat dengan potensi ekonomi luar biasa, senilai Rp9,5 triliun per tahun!

Program ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan ekonomi sirkuler berbasis masyarakat. PLN benar-benar menciptakan ekosistem hijau yang menguntungkan semua pihak.

Dengan visi besar ini, PLN tak hanya memimpin transisi energi hijau, tetapi juga mempersembahkan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia—dari lahan kritis yang dulu gersang, menjadi sumber kekayaan hijau dan energi berkelanjutan!

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Libur Nataru Jadi Momen Bersahabat Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
NTB Menuju Era Energi Bersih: SMK Binaan PLN UIP Nusra Torehkan Prestasi di Perayaan HUT ke-66
Ganti Rugi Proyek PLTP Ulumbu 5-6: Bukti Nyata Kolaborasi PLN dan Masyarakat Manggarai
PLN Bersama Puskesmas Ponggeok Gencarkan Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Desa Mocok dan Lungar
PLN UIP Nusra Diakui Sebagai Pelopor Kendaraan Listrik di NTT, Raih Pos Kupang Award 2024
Peluncuran Sertifikat Bengkel Konversi SMK Santo Aloisius Ruteng, Langkah Nyata Menuju NTT yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
PLN Pastikan Diskon Listrik 50% Otomatis, Pemerintah Beri Angin Segar Bagi 97% Pelanggan
Sentuh Ekonomi dan Spiritual Warga Lembata, PLN UIP Nusra Kembangkan Pertanian dan Bangun Kapela di Nubahaeraka

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru