Halontb.com – PLN kembali membuat gebrakan besar! Melalui PT PLN Energi Primer Indonesia, PLN siap mengubah wajah 1,7 juta hektare lahan kritis di seluruh Indonesia menjadi kawasan hijau produktif yang mendukung energi terbarukan. Inisiatif ini tidak hanya menyulap tanah tandus, tapi juga membuka peluang ekonomi miliaran rupiah bagi masyarakat.
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, mengungkapkan kekagumannya terhadap program PLN yang revolusioner ini. “Langkah PLN ini luar biasa! Mereka memanfaatkan lahan tak terpakai di pelosok dan mengubahnya jadi sumber energi biomassa. Ini tak hanya soal lingkungan, tapi juga kehidupan masyarakat,” ujar Sudaryono dalam acara peluncuran program di Tasikmalaya, Kamis (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan mengolah lahan marjinal yang sulit ditanami, program biomassa berbasis pertanian terpadu ini membuktikan bahwa PLN hadir membawa perubahan nyata, tak hanya di kota besar, tetapi hingga ke daerah terpencil. “Jika program ini sukses, ini bisa jadi solusi bagi seluruh negeri,” tambah Sudaryono penuh optimisme.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program biomassa ini bukan sekadar solusi energi, tetapi juga tonggak penting dalam mengatasi perubahan iklim sekaligus menciptakan ekonomi berbasis kerakyatan. “Kami mengambil lahan yang sebelumnya tandus dan tak bernilai, lalu menjadikannya pusat produktivitas hijau,” jelas Darmawan.
Tak hanya itu, program ini diproyeksikan mampu memangkas emisi karbon hingga 11 juta ton CO2e melalui teknologi co-firing biomassa. PLN menargetkan untuk melibatkan 1,25 juta masyarakat dengan potensi ekonomi luar biasa, senilai Rp9,5 triliun per tahun!
Program ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan ekonomi sirkuler berbasis masyarakat. PLN benar-benar menciptakan ekosistem hijau yang menguntungkan semua pihak.
Dengan visi besar ini, PLN tak hanya memimpin transisi energi hijau, tetapi juga mempersembahkan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia—dari lahan kritis yang dulu gersang, menjadi sumber kekayaan hijau dan energi berkelanjutan!