Halontb.com – Panitia Kerja (Panja) Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Langkah besar ini perlu mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder.
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menilai, dalam mendorong penetrasi kendaraan listrik di Indonesia, PLN tak bisa sendiri. Upaya PLN dalam memasifkan infrastruktur kendaraan listrik hingga menebar insentif untuk masyarakat perlu mendapatkan dukungan lewat iklim investasi maupun kebijakan yang mendorong penuh peralihan kendaraan ini.
“Kalau PLN hanya berbicara sepihak saya kira ini akan berjalan sendiri. Tidak akan pernah sampai kepada target, kalau kemudian target-target yang ingin dicapai oleh PLN tidak didukung oleh sektor-sektor lainnya, ungkapkan, supaya kami juga bisa kemudian menyampaikan ini ke pihak lain,” ujar Herman saat rapat dengar pendapat (RDP) Panja Transisi Energi ke Listrik Rabu, (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan Herman, Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengharapkan kontribusi lebih PLN dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, tidak hanya di sisi hulu tetapi juga hilir. Kedepan, Deddy optimis bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang dan justru bisa menjadi peluang bisnis baru.
“Ada bisnis-bisnis turunan dari yang sekarang sedang berkembang dan akan menjadi trend terus ke depan, misalnya soal bisnis electric vehicle di mana PLN (bisa) memiliki peran (lebih), katakanlah battery provider , tempat charger,” ujar Deddy.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya, PLN bermitra dengan banyak pihak baik produsen kendaraan listrik maupun pabrikasi serta bengkel konversi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya