Home / NTB

Imigrasi Mataram Dinilai Tidak Becus Awasi TKA Ilegal, Disnakertrans NTB Ungkap Ketidakberesan Berlapis

- Wartawan

Rabu, 11 September 2024 - 01:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi V DPRD Provinsi NTB, Drs Ali Jaharuddin menerima hearing dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) NTB, sehubungan dengan adanya TKA di wilayah NTB yang mengelola salah satu tambang ilegal di sekitar wilayah Sekotong kabupaten Lombok Barat sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. (Foto: Istimewa)

Komisi V DPRD Provinsi NTB, Drs Ali Jaharuddin menerima hearing dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) NTB, sehubungan dengan adanya TKA di wilayah NTB yang mengelola salah satu tambang ilegal di sekitar wilayah Sekotong kabupaten Lombok Barat sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Sorotan publik kini tertuju pada Imigrasi Mataram yang dianggap gagal dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) di wilayah NTB, khususnya terkait 15 TKA asal China yang bekerja di tambang emas ilegal Sekotong. Tuduhan semakin menguat bahwa Imigrasi Mataram bukan hanya lalai, tetapi juga berperan dalam menutupi fakta-fakta penting mengenai keberadaan TKA di perusahaan tanpa Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Disnakertrans NTB melalui Kepala Dinasnya, I Gede Putu Aryadi, telah beberapa kali mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan resmi terkait TKA China yang bekerja di tambang ilegal. “Kami tidak pernah memberikan izin kepada perusahaan tanpa IUP untuk mempekerjakan TKA,” tegas Aryadi. Namun, apa yang terjadi di lapangan menunjukkan sesuatu yang berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hearing DPRD NTB, diungkapkan bahwa tiga perusahaan tambang—PT Jony Semesta Mining, PT Shengyuan Investment Group, dan PT Jingming Investment Group—tidak memiliki izin usaha yang sah. Aneh bin ajaib, 15 TKA China yang bekerja di sana tetap mendapatkan “perlindungan” dari Imigrasi Mataram.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Infanteri Cup II Rajawali Indonesia NTB: Ajang Bergengsi yang Memikat Para Kicau Mania Se-NTB
Kontroversi Proyek Jalan Rembiga-Pemenang: Dinas PUPR NTB Klarifikasi, Tidak Ada Praktik Monopoli dalam Tender
Proyek Jalan Rembiga-Pemenang Diduga Sarat Masalah: Kontraktor Terkait Terindikasi Monopoli Proyek Negara!
Pesan Khusus untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Banyak Putra Lombok yang Layak Jadi Menteri!
Logis NTB Bongkar Dugaan Survei Abal-Abal Nusra Institute, Laporan Segera Diajukan
FP3LT Ultimatum ITDC: Segera Bayar Lahan atau Hadapi Gugatan Pengadilan
Tambang Emas Ilegal Sekotong Disegel KPK, Negara Rugi Triliunan Rupiah: Ada Konspirasi Besar di Baliknya?
Disnaker KSB Klarifikasi Perekrutan Tenaga Kerja PT MIA: Tidak Ada Oknum yang Terlibat, Jumlah Bukan 200 Melainkan 92 Orang

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 00:21 WITA

Hanya Empat Hari Menuju Infanteri Cup II Rajawali Indonesia NTB, Buru Tiket Sebelum Kehabisan!

Minggu, 13 Oktober 2024 - 10:52 WITA

Ajang Bergengsi Piala Ketua SML 2024: Ketatnya Persaingan dan Banjir Hadiah di Taman Mayura

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:16 WITA

Guncang Malam di BCA Senggigi Sunset Jazz 2024: Nikmati Musik Penuh Energi dan Kuliner Lezat!

Jumat, 4 Oktober 2024 - 07:31 WITA

Bupati Cup 8 Segera Hadir: Ajang Berkicau Terbesar di Lombok Tengah Siap Memikat Para Pecinta Burung

Jumat, 27 September 2024 - 11:53 WITA

Mangrove Purba Jerowaru: Surga Ekowisata yang Mendongkrak Perekonomian Warga Lombok Timur

Selasa, 10 September 2024 - 06:52 WITA

Latihanjali Cup 1 Siap Guncang NTB, Lomba Burung Berkicau dengan Hadiah Fantastis Menanti Anda!

Selasa, 27 Agustus 2024 - 04:03 WITA

Semarakkan Hari Kemerdekaan di Festival Lomba Burung Berkicau: Ajang Edukatif dan Kompetitif bagi Pecinta Burung!

Senin, 12 Agustus 2024 - 06:15 WITA

Kopdar Kemerdekaan SML Lombok: Pertarungan Sengit Pecinta Murai Batu Sambut HUT RI ke-79 di Taman Mayura

Berita Terbaru