Fenomena Koin Jagat: Aplikasi Berburu Harta Karun yang Menyisakan Kerusakan pada Fasilitas Umum

- Wartawan

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto: Pencarian Koin Jagat yang dilakukan oleh sejumlah pemain mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum (instagram.com/koinjagat).

Keterangan Foto: Pencarian Koin Jagat yang dilakukan oleh sejumlah pemain mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum (instagram.com/koinjagat).

Halontb.com – Aplikasi Koin Jagat sedang menjadi perbincangan hangat di Indonesia, dengan jutaan orang berlomba mencari koin emas, perak, dan perunggu yang bisa ditukar dengan uang tunai. Namun, di balik keseruan permainan ini, ada dampak negatif yang muncul, terutama terkait kerusakan fasilitas umum di berbagai kota besar.

Pencarian Koin yang Menyebabkan Kerusakan

Permainan berbasis aplikasi ini mengusung konsep treasure hunt atau berburu harta karun yang mengharuskan pemain mencari koin di lokasi tertentu. Koin yang ditemukan dapat ditukar dengan uang yang nilainya bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Namun, pencarian koin ini tidak selalu berjalan mulus. Banyak pemain yang mencari koin di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, seperti taman, trotoar, dan ruang publik lainnya. Akibatnya, fasilitas umum di kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bandung mengalami kerusakan. “Ramainya tren dan situasi ini kemudian memicu perhatian masyarakat hingga pemerintah.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Tindak Lanjut Fenomena Koin Jagat

Melihat dampak yang ditimbulkan, pemerintah pun bergerak cepat. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, segera mengambil langkah untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai aplikasi ini. “Pagi ini kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri, Pak Angga Raka, untuk menindaklanjuti aplikasi ini. Saya baru menerima masukan, jadi kita akan pelajari dulu,” kata Meutya pada Senin, 13 Januari 2025, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta.

Menkomdigi juga melibatkan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, untuk mendalami lebih jauh dampak dari permainan ini. “Kami akan mempelajari bagaimana aplikasi ini beroperasi, kerugiannya, serta aturan-aturan mana yang mungkin dilanggar,” tambahnya.

Bagaimana Cara Bermain Koin Jagat?

Bagi kamu yang belum mengenal Koin Jagat, berikut adalah langkah-langkah untuk bermain:

1. Unduh dan instal aplikasi Jagat dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
2. Daftarkan akun baru dan ikuti proses pendaftaran yang ada.
3. Aktifkan GPS agar aplikasi bisa menunjukkan lokasi koin yang tersembunyi.
4. Ikuti peta di aplikasi untuk menemukan koin di lokasi yang ditunjukkan.
5. Klaim koin yang ditemukan dengan mengklik ikon harta karun di layar.
6. Tukar koin tersebut dengan uang setelah verifikasi akun dan menghubungkannya dengan e-wallet atau rekening bank.

Kontroversi yang Mengiringi Koin Jagat

Meskipun menawarkan hadiah menarik, permainan ini menghadapi kritik tajam karena dampaknya terhadap lingkungan dan kerusakan fasilitas umum. Keputusan pemerintah mengenai kelanjutan aplikasi ini masih dalam kajian, namun perhatian masyarakat sudah semakin meningkat. Masyarakat menunggu langkah selanjutnya untuk mengetahui apakah aplikasi ini akan tetap eksis atau ditindak lanjuti lebih lanjut.

Dengan popularitas yang terus meningkat, Koin Jagat kini menjadi fenomena digital yang menarik perhatian luas di awal tahun 2025, meskipun kontroversinya juga tak dapat diabaikan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Shin Tae-yong: Dari Pelatih Timnas Indonesia ke Cameo Film ‘Ghost Soccer’
Alex Pastoor Jadi Sosok yang Berharga Bagi Thom Haye hingga Kesukaan sang Asisten Kluivert Memantau Pemain dari Sisi Lapangan
Siswa dan Deddy Corbuzier Kritik Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Maaf dan Berjanji Perbaiki
Livy Renata Teruskan Pertikaian dengan Deddy Corbuzier, Sindir Lewat Cuitan soal Permasalahan dengan Catheez

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 01:11 WITA

PLN Jadi Pilar Kesuksesan GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika: Listrik Aman, Citra Indonesia Terjaga

Jumat, 16 Mei 2025 - 01:05 WITA

PLN Jadi Pahlawan di Balik Layar GT World Challenge Mandalika: Listrik Stabil, Balapan Spektakuler

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:57 WITA

Sambut Hari Kebangkitan Nasional, PLN Buka Akses Tambah Daya Murah: Hemat Jutaan Rupiah Lewat Aplikasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:36 WITA

Dari Labuhan Badas, PLN Bangun Pilar Teknologi Kelistrikan Modern untuk Masa Depan NTB

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:29 WITA

Ketika Proyek Listrik Menggerakkan Roda Desa: PLN Bangun Jalan, Buka Akses Wisata Pantai Air Cina

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:03 WITA

Geothermal Flores: Warisan Alam untuk Dunia, Investasi Bersih untuk Masa Depan

Senin, 5 Mei 2025 - 02:52 WITA

Bali Nyala Lagi! PLN Kebut Pemulihan Gangguan Listrik, Semua Pelanggan Kini Kembali Terlayani

Minggu, 4 Mei 2025 - 04:19 WITA

PLN Berlomba dengan Waktu, Bali Kembali Terang: Koster Sebut Contoh Teladan Pelayanan Publik

Berita Terbaru