Eco School Lentera, Persembahan PLN untuk Masa Depan Lombok Timur yang Lebih Hijau dan Mandiri

- Wartawan

Minggu, 29 Desember 2024 - 03:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peresmian Eco School Lentera di Dusun Samang, Desa Jenggik, Kecamatan Terara, yang dihadiri oleh pejabat PLN, yayasan, dan masyarakat setempat. (Foto: Dok. PLN)

Peresmian Eco School Lentera di Dusun Samang, Desa Jenggik, Kecamatan Terara, yang dihadiri oleh pejabat PLN, yayasan, dan masyarakat setempat. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) UIW NTB menghadirkan “Eco School Lentera,” sebuah fasilitas pendidikan berbasis lingkungan yang menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pembelajaran inovatif dan berkelanjutan. Bertempat di Dusun Samang, Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, peresmian ini menjadi simbol komitmen PLN dalam menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Acara peresmian pada Jumat (27/12/2024) dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk GM PLN UIW NTB Sudjarwo, Manager PLN UP2D NTB Faris Fitrianto, Pimpinan Yayasan Lombok Eco International Connection (LEIC) Siti Aisyah, dan pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur. Program ini tidak hanya membangun fasilitas fisik, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan hidup bagi lansia dan pendidikan berbasis lingkungan untuk anak-anak usia dini.

“Eco School Lentera adalah upaya kami untuk menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui sinergi yang kuat dengan pemerintah dan komunitas, kami berharap fasilitas ini menjadi pusat pendidikan yang mampu mencetak generasi peduli lingkungan dan mandiri,” ungkap Faris Fitrianto, Manager PLN UP2D NTB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fasilitas ini telah melibatkan 180 lansia, 50 anak-anak, dan 10 relawan pengajar dalam program pemberdayaan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan lokal. Lansia mendapatkan pelatihan keterampilan hidup yang relevan, sementara anak-anak diberi pendidikan kreatif berbasis lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka di luar jam sekolah formal. Selain itu, desain ramah lingkungan pada bangunan sekolah ini mencerminkan filosofi keberlanjutan yang diusung oleh PLN.

“Kami tidak hanya ingin memberikan listrik yang andal, tetapi juga solusi yang membawa perubahan bagi masyarakat,” kata GM PLN UIW NTB, Sudjarwo. “Eco School Lentera adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi dapat menciptakan dampak yang besar bagi lingkungan dan kehidupan sosial.”

Siti Aisyah, Pimpinan Yayasan LEIC, turut menyampaikan apresiasinya. “Berkat dukungan PLN, kami kini memiliki fasilitas yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan pendidikan tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Kami optimistis, generasi yang lahir dari Eco School Lentera akan membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar,” katanya.

Dengan hadirnya Eco School Lentera, PLN tidak hanya menyelesaikan tanggung jawab sosialnya, tetapi juga menciptakan model inspiratif untuk inisiatif serupa di daerah lain. Proyek ini adalah bukti bahwa keberlanjutan bukan hanya slogan, melainkan tindakan nyata untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diskon Listrik 50% dari PLN, Stimulus Ekonomi di Awal Tahun yang Menggembirakan
PLN Hadirkan Stimulus Awal Tahun, Tagihan Listrik Kini Lebih Ringan
Mudik Era Baru: Lonjakan Kendaraan Listrik di Nataru, Konsumsi Listrik Tembus Rekor 706 Ribu kWh
Malam Tahun Baru Aman, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tetap Andalan bagi Seluruh Masyarakat
PLN NTB Pastikan Lampu Tetap Menyala di Malam Tahun Baru 2025
PLN NTB Dorong Kenyamanan Liburan Tahun Baru 2025, SPKLU Hadir di 34 Lokasi Strategis
PLN Cetak Sejarah, Transaksi SPKLU Melonjak 400 Persen Selama Nataru: EV Jadi Pilihan Utama Masyarakat
PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Pemudik Nataru Kendaraan Listrik Dijamin Nyaman

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:31 WITA

Dari Kekalahan Garuda hingga Kritik ‘Jualan Baju’, Bung Towel Tak Henti Kritik STY

Senin, 13 Januari 2025 - 03:34 WITA

Kluivert dan Lokal Pride: Pemain Asli Indonesia Jadi Kunci Sukses Skuad Garuda di Laga Melawan Arab Saudi

Senin, 13 Januari 2025 - 03:18 WITA

Pernyataan Kluivert Tentang Target Piala Dunia 2026 dan Tantangan Warganet yang Harus Dihadapi

Senin, 13 Januari 2025 - 03:08 WITA

Kluivert Siap Bangun Garuda, Targetkan Peningkatan Jangka Panjang dan Ungkap Rencana 4 Tahun ke Depan

Senin, 13 Januari 2025 - 02:36 WITA

Alex Pastoor Jadi Asisten Kluivert di Garuda, Pengalaman Latih Thom Haye hingga Calvin Verdonk

Senin, 13 Januari 2025 - 02:17 WITA

3 Alasan Kluivert Ingin Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Termasuk Keinginan Satukan Suporter Sepak Bola

Sabtu, 28 Desember 2024 - 00:59 WITA

Langkah Terhenti di Piala AFF 2024, Coach Justin Soroti Strategi Shin Tae-yong

Senin, 9 Desember 2024 - 13:28 WITA

Garuda Muda Tantang Myanmar di Piala AFF 2024 Tanpa Jenner dan Hubner

Berita Terbaru