Dikatakan Salvian, lahirnya bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari peran serta perjuangan dan kontribusi besar yang diberikan oleh para Kiai dan ulama. Tercatat bahwa melalui madrasah dan pondok pesantren dengan jalur dakwah yang menjadi bagian penting sebagai instrumen perjuangan melawan penjajah.
“77 tahun Indonesia merdeka, para ulama dan Kiai tidak mundur dan memberikan kontribusi yang besar dalam mengontrol dan menegakkan nilai-nilai ke Islaman dan Ke-Indonesiaan,” tegas Salvian.
Atas pernyataan Ketua Umum DPP PPP yang merendahkan harga diri Kiai dan Ulama, masa aksi menuntut Suharsono Monoarfa agar meminta maaf secara terbuka pada Ulama Dan Kiai. Mendesak DPW PPP NTB agar bersuara terkait pernyataan Ketua Umum DPP PPP yang telah menghina ulama, dan meminta agar Suharsono Monoarfa mundur dari jabatannya karena tidak pantas untuk menahkodai partai berlambang Ka’abah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu dari pantauan madia ini di kantor DPW PPP NTB tidak ada seorang di dalam ruangan baik anggota maupun kader partai, dan sampai berita ini di naikkan belum ada pengurus partai yang memberikan keterangan. (*)
Halaman : 1 2






