Halontb.com – Upaya pemerataan akses energi di Nusa Tenggara Barat kembali menunjukkan hasil nyata. Melalui program sosial Light Up The Dream (LUTD), PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB menyalakan listrik bagi 136 keluarga kurang mampu, bagian dari penyalaan serentak nasional 8.000 sambungan rumah tangga pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-80.
Kegiatan ini digelar secara hybrid, terhubung langsung dengan PLN Pusat dan disaksikan jajaran Direksi PLN. Di NTB sendiri, penyalaan simbolis dilakukan di empat lokasi utama: Mataram (40 rumah), Selaparang (36 rumah), Bima (40 rumah), dan Sumbawa (20 rumah).
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan bahwa penyambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu adalah bagian dari misi besar PLN dalam menghadirkan keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Energi listrik tidak hanya menghidupkan cahaya, tapi juga menghidupkan ekonomi, pendidikan, dan semangat masyarakat. Melalui LUTD, kami ingin mewujudkan pemerataan energi hingga ke pelosok NTB,” ujarnya.
Program LUTD merupakan hasil donasi sukarela pegawai PLN yang dikumpulkan secara nasional. Dengan semangat berbagi, program ini menjangkau warga yang selama ini belum memiliki akses listrik mandiri.
Di balik data dan angka, ada kisah nyata seperti Ibu Ahim (84 tahun) dari Desa Gerung, Lombok Barat.
“Dulu rumah saya gelap, masih numpang listrik dari tetangga. Sekarang sudah ada lampu sendiri. Terima kasih PLN sudah peduli sama orang kecil,” tuturnya haru.
ak hanya menyalakan listrik, PLN UIW NTB juga menyerahkan bantuan sosial melalui YBM PLN NTB untuk puluhan warga berupa paket kebutuhan pokok dan bantuan ekonomi produktif.
Peringatan HLN ke-80 ini menjadi momentum bagi PLN memperkuat perannya sebagai motor pemerataan pembangunan di NTB. Bagi PLN, setiap sambungan listrik bukan hanya statistik, tetapi simbol perubahan hidup dan harapan baru.






