Halontb.com – Sembilan hari Festival Lakey 2025 dihelat dengan gemilang. Ribuan pengunjung hadir. Dari kompetisi surfing hingga konser musik, dari tarian budaya hingga bazar UMKM semuanya berlangsung mulus. Di balik semua itu, ada kerja senyap namun menentukan dari PLN: memastikan listrik menyala tanpa cela.
Melalui PLN UP3 Bima, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) membuktikan bahwa peran listrik jauh melampaui sekadar nyala lampu. Ia adalah fondasi pembangunan, jantung ekonomi, dan pelita bagi daerah seperti Dompu yang sedang menggeliat menjadi magnet pariwisata.
Guna mendukung perhelatan akbar di Pantai Lakey, PLN menyuplai energi dengan sistem cadangan berlapis. UGB 250 kVA, UPS 100 kVA, dan genset 100 kVA disiapkan. Total 131 kVA beban listrik ditangani dengan sempurna, diawasi oleh 12 teknisi berpengalaman yang siaga penuh di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan bahwa kehadiran listrik di setiap titik kegiatan adalah bentuk nyata komitmen PLN terhadap rakyat. “Energi yang andal memberi ruang bagi ekonomi tumbuh, budaya tampil, dan pariwisata bersinar. Kami bangga bisa berperan dalam setiap tahap kemajuan Dompu,” ujarnya.
Selain kelistrikan, PLN membuka ruang interaksi langsung dengan masyarakat lewat booth informasi. Pengunjung dapat mencoba layanan PLN Mobile yang memungkinkan penyambungan baru, pembelian token, hingga pelaporan gangguan cukup melalui ponsel.
Bagi Nurhayati, pelaku UMKM asal Hu’u, PLN adalah partner dagang terbaik. “Kami tidak pernah khawatir soal listrik. Semua lancar, tidak mati lampu. Pembeli nyaman, dagangan pun laris,” ungkapnya.
Manager PLN UP3 Bima, Syaiful Hannan, menegaskan bahwa pengamanan kelistrikan adalah prioritas utama. “Kami sadar, satu detik gangguan bisa berdampak besar. Maka, kami kerahkan semua sumber daya terbaik kami,” katanya.
Festival Lakey 2025 adalah lebih dari sekadar pesta rakyat. Ini adalah tonggak bagi Dompu menuju panggung dunia. Dan PLN, dengan segala daya dan upayanya, telah menjadi bagian penting dari perjalanan itu menerangi mimpi, satu festival pada satu waktu.






