PLN Bangun Fondasi Ekonomi Hijau di NTB Lewat 40 SPKLU, Siapkan NTB Jadi Poros Energi Bersih Kawasan Timur

- Wartawan

Rabu, 16 Juli 2025 - 01:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengguna mobil listrik berdiskusi santai di SPKLU, sambil memantau proses pengisian daya melalui aplikasi digital. Langkah kecil menuju transportasi ramah lingkungan. (Foto: Dok. PLN)

Pengguna mobil listrik berdiskusi santai di SPKLU, sambil memantau proses pengisian daya melalui aplikasi digital. Langkah kecil menuju transportasi ramah lingkungan. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Di saat isu krisis iklim menjadi perhatian global, PT PLN (Persero) menunjukkan komitmennya bukan hanya di level nasional, tapi sampai ke wilayah dengan potensi strategis seperti Nusa Tenggara Barat (NTB). Melalui pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, PLN membangun landasan konkret ekonomi hijau di NTB wilayah yang tengah bangkit sebagai simpul penting kawasan timur Indonesia.

Sebanyak 40 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah beroperasi di 32 titik strategis di NTB hingga pertengahan 2025. Fasilitas ini tersebar merata di Pulau Lombok, Sumbawa, dan Bima, menjadikan NTB salah satu provinsi dengan jaringan SPKLU terlengkap di luar Pulau Jawa.

“Investasi pada SPKLU adalah investasi pada masa depan. Ini bukan sekadar proyek teknis, melainkan bagian dari transformasi sistemik menuju ekonomi rendah karbon,” tegas GM PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PLN menghadirkan berbagai tipe pengisian daya slow, medium, fast, hingga ultra fast charging yang menjawab kebutuhan perjalanan lokal hingga lintas pulau. Ketersediaan ini memberikan sinyal kuat bahwa infrastruktur pendukung kendaraan listrik telah memasuki fase kematangan.

Dua titik tercatat paling aktif: Hotel Santika dan Lombok Epicentrum Mall, yang menjadi pusat kegiatan masyarakat urban dan wisatawan. Di lokasi ini, pengalaman pengisian daya tidak lagi menjadi tantangan, tapi bagian dari gaya hidup baru yang praktis, efisien, dan ramah lingkungan.

Tak hanya masyarakat lokal, wisatawan seperti Lie Kim Joeng dari Bali pun mengaku puas dengan layanan SPKLU di Bima. “Keren. Ini bukan sekadar charging, tapi bagian dari ekosistem pariwisata yang berkelanjutan,” ucapnya.

PLN juga memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah. SPKLU kini hadir di Kantor Gubernur NTB, Dinas Perhubungan, dan Dinas ESDM memperlihatkan sinergi kebijakan dan operasional di lapangan.

Tak berhenti sampai di situ, integrasi layanan SPKLU dalam aplikasi PLN Mobile menjadi pengungkit digitalisasi energi. Pengguna dapat melacak lokasi, status pengisian, hingga transaksi secara daring menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang cerdas.

Dengan rencana ekspansi 7 SPKLU lagi hingga akhir 2025, dan proyeksi berkelanjutan hingga 2027, NTB disiapkan sebagai salah satu poros penting dalam peta energi bersih nasional.

“Ekosistem ini akan mempercepat adopsi kendaraan listrik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah berbasis inovasi dan keberlanjutan,” tutup Sri Heny.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru