Halontb.com – Listrik bukan hanya soal nyala lampu, tetapi juga tentang dari mana dan bagaimana energi itu dihasilkan. PLN NTB memahami hal ini, dan pada momen 19 Juni 2025, mereka mengajak para jurnalis untuk melihat langsung pembangkit mikrohidro di Santong, Lombok Utara—salah satu titik penting dalam peta energi hijau Nusa Tenggara Barat.
PLTMH Santong, dengan kapasitas 1.000 KW, memanfaatkan aliran air pegunungan yang jernih dan stabil untuk menghasilkan listrik. Dibangun di tengah hutan dan dijaga harmoninya dengan alam, pembangkit ini menjadi percontohan ideal bagi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) berbasis potensi lokal.
“PLTMH Santong ini bukan hanya tentang pembangkitan energi, tapi tentang keberpihakan pada lingkungan, pemberdayaan wilayah, dan edukasi publik,” tutur General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, saat memandu langsung kunjungan media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam diskusi terbuka yang digelar di lokasi, para jurnalis diperlihatkan proses konversi energi air menjadi listrik. Mereka juga berdialog dengan para teknisi lapangan yang mengelola pembangkit ini secara harian, membuktikan bahwa energi bersih bukan konsep abstrak, tapi nyata dan beroperasi.
PLN NTB sendiri mengelola EBT dengan total kapasitas 39,20 MW, di mana PLTMH menyumbang 16,47 MW. Hingga Mei 2025, bauran energi bersih NTB tercatat 5,11%, dan terus meningkat berkat dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan media.
Rencana PLN dalam RUPTL 2025–2034 mencanangkan penambahan pembangkit EBT sebesar 457 MW, dengan fokus utama pada tenaga surya dan mikrohidro. Pulau Lombok akan menjadi salah satu wilayah utama pengembangan, dengan potensi 190 MW.
Menurut Sri Heny, kolaborasi dengan media sangat krusial dalam memperkuat narasi energi hijau di masyarakat. “Kami butuh media sebagai jembatan informasi yang jujur dan mendalam, agar masyarakat tahu bahwa energi bersih itu sudah hadir di sekitar mereka,” tegasnya.
Selain membangun pembangkit, PLN NTB juga mendorong penggunaan Renewable Energy Certificate (REC), sebuah program yang memungkinkan pelanggan ikut serta dalam transisi energi melalui dukungan finansial terhadap produksi listrik EBT.
Dengan langkah konsisten dan kolaboratif seperti ini, PLN NTB terus menapaki jalur hijau menuju masa depan energi yang lebih bersih, tangguh, dan berkelanjutan.