‘Jadi Raja di Rumah Sendiri’: Strategi Baru Bank NTB Syariah Bangkitkan Sektor Riil

- Wartawan

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama Bank NTB Syariah Nazaruddin (tengah) bersama jajaran manajemen usai menerima hasil fit and proper test dari OJK, menandai awal kepemimpinannya secara resmi. (Foto: Istimewa)

Direktur Utama Bank NTB Syariah Nazaruddin (tengah) bersama jajaran manajemen usai menerima hasil fit and proper test dari OJK, menandai awal kepemimpinannya secara resmi. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di tengah persaingan ketat industri perbankan, Bank NTB Syariah memilih langkah berbeda: mengakar di daerah sendiri. Dipimpin Direktur Utama baru, Nazaruddin, bank milik daerah ini merancang strategi jangka panjang untuk menguasai kembali pasar lokal mulai dari UMKM hingga pengelolaan dana APBD.

“Semangat kami sederhana: jadi raja di rumah sendiri,” ujar Nazaruddin. “Potensi ekonomi NTB itu besar, dan sudah saatnya dikelola oleh bank daerahnya sendiri.”

Langkah strategis dimulai dengan mengembalikan arah pembiayaan ke sektor produktif. Selama ini, porsi konsumtif masih lebih dominan. Padahal, sejak awal pendirian, cabang-cabang Bank NTB Syariah dibentuk untuk menopang sektor ekonomi lokal. “Ini bukan sekadar bisnis, tapi mandat pembangunan,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan latar belakang panjang di BRI, Nazaruddin menggerakkan perubahan dari dalam: pelatihan besar-besaran di 13 cabang dan 28 kantor cabang pembantu, penguatan peran productive officer, serta inovasi pembiayaan mikro lewat program “Tunas”.

Program Tunas dirancang bukan hanya memberi pinjaman, tapi juga membangun daya tahan dan kemandirian usaha kecil. “UMKM itu tulang punggung ekonomi kita. Kalau mereka kuat, ekonomi NTB juga kuat,” ujarnya.

Selain membangun basis mikro, Bank NTB Syariah menyiapkan strategi penguasaan ekosistem keuangan daerah. Baru 40 persen dana daerah yang saat ini dikelola bank daerah. “Itu hak kita. Dengan sistem SIPD, peluang untuk mengelolanya sepenuhnya terbuka lebar,” ujar Nazaruddin.

Tak ingin setengah hati, ia juga mendatangkan pensiunan manajer BRI untuk memperkuat eksekusi program. “Kami belajar dari yang terbaik, tapi untuk membangun rumah sendiri.”

Dengan arah strategi yang jelas dan dukungan pemerintah daerah, Nazaruddin yakin Bank NTB Syariah akan menjadi lokomotif baru ekonomi NTB. “Kita tidak harus bersaing di semua lini. Cukup kuat di wilayah sendiri, maka kita akan tumbuh,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gerakan Wakaf Difabel Berdaya: Arah Baru Ekonomi Sosial Syariah di NTB
Estafet Kepemimpinan Tuntas: Nazaruddin Nahkodai Bank NTB Syariah Menuju Babak Baru Transformasi
Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:04 WITA

PMII Mataram Menyala Lagi: Konfercab Lahirkan Kepemimpinan dan Arah Baru Gerakan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:46 WITA

Pintu Harapan Terbuka: 1.447 Mahasiswa Universitas Mataram Terima Beasiswa KIP Kuliah 2025 Langkah Nyata Menuju Akses Pendidikan Inklusif di NTB

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:58 WITA

Menjelang Pilrek Unram Memanas: Sanksi Etik Guru Besar Jadi Sorotan, Humas Buka Suara

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:06 WITA

Kisruh Pilrek Unram: Sanksi Etik Sepihak, Intervensi Pemilihan, dan Pelantikan Tanpa Dasar Hukum

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:24 WITA

SMAN 1 Narmada Hidupkan Semangat Kreativitas Pelajar Lewat Kolaborasi dengan Good Day Schoolicious

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:19 WITA

Rapat Evaluasi SMAN 1 Narmada: Dari Refleksi Guru Hingga Penerapan Pembelajaran Bermakna

Jumat, 19 September 2025 - 23:53 WITA

Disorot Pungli, SMKN 3 Mataram Tunjukkan Transparansi: Dana Sumbangan Sukarela, Bukan Iuran Wajib

Minggu, 14 September 2025 - 08:07 WITA

Rapat Besar 21 SMK Mitra Sakana Perkasa Ikari Group: Menyatukan Visi Pendidikan dan Industri di NTB

Berita Terbaru