Halontb.com – Gubernur NTB, Dr. L. Muhamad Iqbal, menyampaikan harapan besarnya terhadap Bank NTB Syariah agar menjelma menjadi simbol kemandirian ekonomi daerah yang tak hanya kuat secara aset, tetapi juga mampu meraih kepercayaan dan kebanggaan dari seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat membuka webinar nasional yang digagas oleh Ikatan Alumni Universitas Mataram Wilayah Jabodetabek bertema “Membangun Masa Depan Perbankan Syariah: Pelajaran dari Dinamika Bank NTB Syariah”, Minggu (25/5). Dalam kesempatan tersebut, Iqbal menegaskan bahwa Pemprov NTB tengah menyiapkan skema besar untuk memperkuat kelembagaan Bank NTB Syariah sebagai induk keuangan daerah.
“Saya ingin kita benar-benar bangga. Bukan hanya bangga secara simbolik, tetapi bangga secara substansial. Bangga bahwa Bank NTB Syariah bisa tumbuh menjadi lembaga yang kuat, profesional, dan punya kontribusi besar untuk pembangunan NTB,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu langkah strategis yang kini tengah ditempuh Pemprov adalah mengalihkan BPR NTB ke dalam skema syariah. Transformasi ini bertujuan agar ke depan BPR bisa diintegrasikan secara vertikal dengan Bank NTB Syariah, sehingga membentuk satu kesatuan sistem keuangan yang lebih efektif dan efisien.
Iqbal juga menyoroti peluang besar perbankan syariah di tengah kondisi ekonomi yang penuh gejolak. Ia menilai model bisnis syariah memiliki daya tarik tersendiri, terutama karena menawarkan kepastian hukum dan kejelasan bagi hasil.
“Di saat bank konvensional menawarkan ketidakpastian suku bunga dan beban bunga tinggi, bank syariah datang dengan sistem yang lebih adil dan transparan. Ini yang kini mulai disadari bahkan oleh pengusaha nonmuslim,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan Bank NTB Syariah sebagai kekuatan kolektif yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada kebermanfaatan sosial. Menurutnya, bank daerah harus hadir sebagai katalisator dalam membangun ekonomi umat, khususnya lewat pembiayaan UMKM dan sektor-sektor produktif.
“Sudah saatnya Bank NTB Syariah bangkit lebih tinggi. Bukan hanya menjadi bank daerah biasa, tapi sebagai simbol dari kepercayaan masyarakat NTB terhadap sistem yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih berdaya,” pungkas Iqbal.