Di Tengah Kekeringan Parah, Bank NTB Syariah Jadi Penyelamat Air Bagi Warga Sekaroh

- Wartawan

Selasa, 22 Juli 2025 - 02:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Sekaroh antre membawa jeriken saat mobil tangki air bersih dari Bank NTB Syariah tiba. (Foto: Istimewa)

Warga Desa Sekaroh antre membawa jeriken saat mobil tangki air bersih dari Bank NTB Syariah tiba. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Ketika suara pompa tak lagi terdengar dan ember-ember kosong menumpuk di teras rumah, warga Desa Sekaroh hanya bisa berharap ada keajaiban datang dari luar. Kekeringan akibat musim kemarau panjang telah membuat desa di pesisir Lombok Timur itu menjadi ladang kerontang yang tak lagi ramah air.

Namun harapan itu tak sepenuhnya sia-sia. Beberapa hari lalu, sebuah mobil tangki air milik Bank NTB Syariah menyusuri jalan berbatu menuju dusun-dusun terpencil Sekaroh. Di dalamnya, ribuan liter air bersih menjadi harapan hidup yang nyata bagi ratusan keluarga yang telah berminggu-minggu kesulitan mengakses air untuk mandi, mencuci, bahkan memasak.

Kehadiran Bank NTB Syariah bukan hanya membawa air, tetapi juga simbol kepedulian yang melampaui batas peran institusi keuangan biasa. Melalui program tanggung jawab sosialnya, bank ini menunjukkan bahwa pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang menjamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi terutama dalam kondisi darurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tidak ingin jadi bank yang hanya hadir di ruang ber-AC dan meja kasir. Kami ingin menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Dan saat warga menjerit karena kekeringan, kami merasa wajib datang,” kata Siti Hudaniyah, pimpinan cabang Bank NTB Syariah di Selong.

Kegiatan penyaluran air bersih ini dilakukan secara kolaboratif, menggandeng tokoh masyarakat dan perangkat desa agar distribusi berjalan merata dan adil. Warga yang datang membawa jeriken, ember, hingga drum plastik menyambut dengan senyum dan ucapan syukur.

“Air ini bukan sekadar bantuan, tapi penyambung hidup. Terima kasih Bank NTB Syariah,” ucap Harun, tokoh masyarakat di Desa Sekaroh.

Melalui aksi ini, Bank NTB Syariah menunjukkan bahwa keberadaan lembaga keuangan milik daerah bisa menjadi tumpuan masyarakat, tidak hanya di saat pertumbuhan ekonomi, tapi juga di saat-saat sulit seperti sekarang. Mereka tak sekadar membangun citra, tetapi mempertegas posisi sebagai pilar sosial yang aktif, responsif, dan manusiawi

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru