Di Balik Sorotan Balap GT Asia Mandalika: PLN Bangun Benteng Energi Tanpa Celah

- Wartawan

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua petugas PLN mengenakan alat pelindung diri lengkap saat menjalankan tugas pengawasan sistem kelistrikan di lapangan. Komunikasi aktif melalui radio menjadi bagian penting dalam memastikan operasional berjalan aman dan lancar. (Foto: Dok. PLN)

Dua petugas PLN mengenakan alat pelindung diri lengkap saat menjalankan tugas pengawasan sistem kelistrikan di lapangan. Komunikasi aktif melalui radio menjadi bagian penting dalam memastikan operasional berjalan aman dan lancar. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Mandalika tak lagi sekadar destinasi wisata, tapi medan pembuktian kapasitas Indonesia di mata internasional. Dalam waktu dekat, kawasan yang berdiri megah di pesisir Lombok Tengah ini akan menggelar GT World Challenge Asia 2025—sebuah ajang motorsport prestisius yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.

Namun, jauh sebelum mobil-mobil super menggebrak aspal sirkuit, ada pasukan yang lebih dulu bersiaga: PLN UIW NTB. Mereka bekerja senyap, nyaris tanpa sorotan, membangun benteng energi tanpa celah demi satu tujuan: listrik tak boleh padam sedetik pun.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, memimpin langsung pengecekan lapangan. Ia hadir di Pertamina Mandalika International Circuit pada Kamis (8/5), memastikan keandalan tiap kabel, panel, dan sistem distribusi di area sirkuit. “Event ini bukan hanya soal balapan, tapi reputasi bangsa. PLN menjadi garda depan yang menentukan apakah kita akan diingat sebagai tuan rumah yang siap atau tidak,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan daya mampu 376,1 MW dan beban puncak 344,3 MW, cadangan sebesar 31,8 MW memberikan rasa aman. PLN juga telah menghitung estimasi beban selama balapan yang mencapai 676 kVA. Seluruh sistem pembangkitan pun berada dalam status aman, termasuk ketersediaan bahan bakar.

Lebih dari sekadar angka, PLN menyiapkan kekuatan operasional. Sebanyak 140 personel diterjunkan, didukung oleh 13 tenaga alih daya dan jaringan mitra kerja. Posko dibentuk di 11 titik vital, mulai dari pembangkit hingga pos utama di area sirkuit. Ada pula posko Icon+ yang mengawal kestabilan komunikasi data kelistrikan elemen penting dalam sistem digital kelistrikan masa kini.

PLN tak ingin bergantung pada kesiapan manual semata. Mereka mengandalkan RATIONAL, sistem pemantauan grid digital yang menyuguhkan data secara real time dan otomatis diperbarui tiap 10 detik. “Kami bisa melihat setiap fluktuasi daya seketika, dan segera ambil langkah korektif. Ini bentuk digitalisasi yang sudah teruji di event besar sebelumnya,” ujar Sudjarwo.

Tak berhenti di sirkuit, PLN juga menjaga listrik di lokasi strategis seperti Bandara Internasional Lombok, rumah sakit rujukan, dan hotel tempat para pembalap dan ofisial menginap. Sebagai langkah hijau, 14 SPKLU juga telah aktif mendukung ekosistem kendaraan listrik.

GT World Challenge Asia 2025 adalah ujian. Tapi bagi PLN, ini adalah kesempatan menunjukkan kemampuan menjaga energi tetap menyala bukan hanya di kabel dan jaringan, tapi juga di hati bangsa. “Kami tak hanya menjaga pasokan listrik. Kami menjaga kepercayaan dunia,” tegas Sudjarwo.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru