Halontb.com– Ketika negara sedang bertamu, satu hal yang tak boleh padam adalah kepercayaan. Dan di tengah sorotan terhadap kunjungan Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda Gibran, ke Nusa Tenggara Barat, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB tampil sebagai penjaga senyap dari keandalan itu melindungi setiap detik acara dari potensi kegagalan sistem listrik.
Agenda kunjungan Ibu Wapres bersama Seruni Kabinet Merah Putih (KMP) ke Lombok Timur dan Kota Mataram bukanlah acara biasa. Ini adalah rangkaian kegiatan strategis pemerintah pusat yang menyentuh sektor riil: dari pelaku UMKM, penggiat ekonomi kreatif, hingga fasilitas publik vital. Di baliknya, PLN menyiapkan diri dalam status siaga penuh, memperlakukan listrik layaknya sistem pertahanan negara.
“Sejak awal, kami tetapkan bahwa tidak boleh ada celah. Semua titik sudah kami inspeksi, semua sistem kami uji, dan semua personel siap siaga 24 jam,” ujar Sri Heny Purwanti, General Manager PLN UIW NTB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengamanan kelistrikan difokuskan pada lima lokasi utama yang menjadi pusat aktivitas: Bandara BIZAM, Rumah BUMN Lotim, Pendopo Bupati Lombok Timur, RSUD Provinsi NTB, dan NTB Mall. Di titik-titik itu, PLN menempatkan pasukan teknis tangguh, 100 personel dengan dukungan genset dan UPS berkapasitas besar, siap menggantikan pasokan utama dalam hitungan detik jika terjadi gangguan.
Daya sistem listrik Lombok pun berada dalam kondisi ideal. Dengan kapasitas mencapai 385 megawatt dan beban puncak yang hanya 289 megawatt, sistem berada dalam zona aman. Namun bagi PLN, keamanan bukan berarti santai. Justru dari kelonggaran inilah pengamanan berlapis dijalankan.
Dukungan tak berhenti di sisi teknis. PLN juga menjalin koordinasi intensif dengan TNI-Polri dan protokoler negara, memastikan alur komunikasi tetap lancar. Posko siaga pun didirikan sebagai titik komando, tempat segala kemungkinan diantisipasi.
Dalam kunjungan ini, energi memang tak hanya soal listrik. Tapi soal semangat, sinergi, dan ketepatan. PLN menjadi simbol bahwa infrastruktur negara tak pernah tidur.
“Kami ingin setiap langkah Ibu Wakil Presiden di Lombok diiringi oleh energi yang menyala tanpa putus. Ini bagian dari komitmen kami untuk Indonesia,” tutur Heny menutup pernyataannya.






