Tak Sekadar Hiburan, Care Free Night Lobar Jadi Simbol Gerakan Sosial Baru di NTB

- Wartawan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan band reggae Amtenar memukau ribuan penonton dalam gelaran Care Free Night di Giri Menang Square, Lombok Barat. Acara ini bukan hanya panggung hiburan, tapi juga wadah pemberdayaan UMKM dan pelestarian budaya lokal. (Foto: Istimewa)

Penampilan band reggae Amtenar memukau ribuan penonton dalam gelaran Care Free Night di Giri Menang Square, Lombok Barat. Acara ini bukan hanya panggung hiburan, tapi juga wadah pemberdayaan UMKM dan pelestarian budaya lokal. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Suasana Giri Menang Square pada Sabtu malam (2/8/2025) tak ubahnya seperti pusat keramaian ibukota. Ribuan warga berduyun-duyun memenuhi kawasan tersebut dalam gelaran Care Free Night yang tampil dalam format berbeda. Di balik panggung megah, sorotan lampu, dan gelak tawa penonton, terselip satu pesan kuat: ini bukan sekadar konser, tapi gerakan sosial berbasis budaya.

Inisiatif kegiatan ini datang langsung dari Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, H. Lalu Winengan. Ia mendorong agar Care Free Night tak hanya jadi rutinitas hiburan, melainkan momentum untuk membangkitkan semangat gotong royong, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian seni budaya lokal. Pendekatan ini menjadikan acara terasa lebih membumi, menyentuh lapisan masyarakat paling dasar.

Sejak matahari mulai tenggelam, jalanan utama di kawasan Giri Menang ditutup untuk kendaraan dan dibuka bagi manusia. Anak-anak bermain, remaja berkumpul, orang tua berbelanja. Stand-stand UMKM menyuguhkan wajah asli Lombok: kreatif, penuh cita rasa, dan tak pernah kehilangan jati diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sorotan utama malam itu tak lain adalah penampilan band reggae asal NTB, Amtenar. Dikenal luas sebagai ikon musik jalanan Lombok, Amtenar membakar semangat massa dengan lirik-lirik sosial mereka yang menggugah. Penampilan mereka jadi puncak euforia, menyatukan seluruh penonton dalam nyanyian dan tarian kolektif.

Penjabat Bupati Lombok Barat, Dr. H. L Ahmad Zaini, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat bawah.

“Ini adalah ruang partisipasi, ruang aktualisasi. Ketika masyarakat punya panggung, maka potensi mereka akan bersinar,” tegasnya dalam sambutan singkat.

Di sisi lain, bagi para pelaku UMKM, acara ini menjadi kesempatan langka. Salah seorang pengusaha makanan ringan lokal, Haji Sanip, mengaku seluruh dagangannya habis terjual dalam dua jam.

“Biasanya saya jualan sampai malam, ini belum jam delapan sudah ludes,” katanya sambil tertawa lebar.

Care Free Night bukan hanya tentang malam tanpa kendaraan, tapi malam penuh harapan. Di sinilah rakyat menemukan ruang, pengusaha kecil menemukan pasar, dan seniman lokal menemukan panggung. Sebuah format sosial-budaya yang patut dikembangkan di berbagai daerah lain di NTB.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru