Halontb.com – Di balik gemerlap kompetisi olahraga nasional yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia, ada satu kekuatan senyap yang tak kalah penting: pasokan listrik yang andal. PLN NTB menyadari sepenuhnya bahwa FORNAS VIII 2025 bukan hanya ajang prestasi, tetapi juga tantangan logistik berskala besar yang menuntut kesiapan teknis tingkat tinggi.
Jumat, 25 Juli 2025, menjadi tonggak awal kesiapsiagaan PLN NTB dengan dilaksanakannya Apel Siaga Kelistrikan. Bertempat di Lombok, apel ini menjadi bentuk kesiapan kolektif seluruh lini PLN dari pembangkitan hingga distribusi dalam mengawal stabilitas listrik selama pelaksanaan FORNAS VIII dari tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, tampil sebagai inspektur apel dan menyampaikan pesan tegas kepada seluruh personel. “Kecepatan itu penting, tapi ketepatan dan keselamatan adalah segalanya. Tidak ada prestasi lebih besar dari kembali ke rumah dengan selamat,” ujar Sri Heny dalam arahannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PLN menurunkan total 1.297 personel dan membentuk 32 posko siaga yang tersebar di seluruh titik strategis Pulau Lombok. Sebanyak 40 titik prioritas telah ditetapkan, dengan 12 di antaranya diperkuat sistem backup UPS dan genset, sementara 28 lainnya dijaga dengan genset berkapasitas tinggi. Lokasi yang dilindungi mencakup arena pertandingan, hotel atlet, hingga fasilitas publik.
Untuk mendukung kendaraan listrik yang digunakan selama event, PLN mengaktifkan 24 unit SPKLU yang tersebar di 20 lokasi, serta tiga unit SPKLU mobile sebagai cadangan. Sementara itu, armada pendukung PLN diperkuat dengan 208 kendaraan roda empat dan 118 kendaraan roda dua.
Sistem kelistrikan Lombok dipastikan dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok sebesar 399 MW dan cadangan sebesar 59 MW. Beban puncak diperkirakan hanya mencapai 340 MW, memberi ruang cukup bagi PLN untuk mengantisipasi lonjakan permintaan listrik.
Selama masa siaga, seluruh pekerjaan jaringan yang tidak mendesak dihentikan. Fokus diarahkan pada stabilitas, keamanan, dan respons cepat bila terjadi gangguan. Dengan pusat komando terintegrasi di Lombok Command Center dan Lombok Control Center, PLN membuktikan bahwa persiapan mereka bukan hanya matang tetapi menyeluruh.
FORNAS VIII tidak hanya tentang medali dan prestasi. Ini tentang kerja kolektif berbagai sektor. PLN tampil sebagai fondasi tak terlihat, tapi sangat terasa kehadirannya: menjaga agar setiap lampu tetap menyala dan setiap semangat tetap menyala.






