Halontb.com – Di saat air mulai surut dan lumpur masih menempel di teras-teras rumah warga Mataram, ada satu hal yang lebih dulu kembali: listrik yang menyala kembali di seluruh penjuru kota. Di balik pulihnya energi itu, ada kisah kerja keras, empati, dan tanggung jawab sosial dari ratusan insan PLN.
Tak menunggu waktu lama, setelah banjir merendam kawasan padat penduduk seperti Cakranegara, Kekalik, dan Sekarbela pada Minggu (6/7), PLN UIW NTB langsung menerjunkan 45 petugas lapangan. Mereka menyusuri titik-titik terdampak, menyisir kabel, gardu, dan sambungan rumah warga untuk memastikan semuanya aman.
Berbekal komitmen dan semangat siaga bencana, tim teknis PLN berhasil menyalakan kembali seluruh gardu per pukul 14.40 WITA, hanya beberapa jam setelah genangan mulai reda. Tapi kerja PLN tidak berhenti di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senin pagi (7/7), General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, datang langsung ke lokasi banjir. Bukan hanya meninjau dan memastikan jaringan kelistrikan stabil, tapi juga membawa bantuan kemanusiaan dari YBM PLN NTB.
“Ini bentuk komitmen PLN kepada masyarakat. Kami bukan sekadar penyedia listrik, kami bagian dari masyarakat NTB. Kami hadir, kami mendengar, kami membantu,” tegas Heny di sela kunjungannya.
Salah satu warga penerima bantuan, Wandi Purnomo, tak kuasa menahan haru. “Terima kasih PLN. Saat semua serba sulit, ada tangan yang datang menyapa dan membantu. Itu tidak akan kami lupakan.”
Heny juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko listrik saat bencana. Ia menekankan agar warga tidak menyentuh peralatan listrik yang masih basah dan segera melapor lewat aplikasi PLN Mobile jika ada kondisi berbahaya.
Kepedulian, kecepatan, dan kerja lapangan yang tak kenal lelah jadi wajah PLN hari ini. Bukan hanya mesin yang menyala kembali, tapi juga semangat warga yang kembali bangkit.
“PLN akan terus siaga dan hadir untuk masyarakat, kapan pun dibutuhkan. Mari kita jaga semangat gotong royong ini,” ujar Heny mengakhiri kunjungannya.






