Proklim Mart dan Ribuan Pohon: Cara Bank NTB Syariah Meretas Jalan Menuju Ekonomi Hijau NTB

- Wartawan

Jumat, 6 Juni 2025 - 06:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank NTB Syariah dan Masyarakat Bersatu Wujudkan Ekonomi Hijau Lewat Aksi Proklim Mart di Lombok Timur. (Foto: Istimewa)

Bank NTB Syariah dan Masyarakat Bersatu Wujudkan Ekonomi Hijau Lewat Aksi Proklim Mart di Lombok Timur. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan akses ekonomi pedesaan, Bank NTB Syariah tampil sebagai pionir perubahan. Melalui kegiatan penghijauan dan peluncuran Proklim Mart di kawasan wisata Otak Kokok, Dusun Joben, Desa Pesanggrahan, bank ini menanam tak hanya pohon, tapi juga harapan bagi masa depan hijau Nusa Tenggara Barat.

Sebanyak 1.500 bibit ditanam di lahan seluas 2,5 hektare, terdiri dari Kaliasem, Kelokos, Lemuru, Kepundung, dan Bunut Nangke, pohon-pohon lokal yang akan memperkuat kawasan resapan air dan memperindah ekowisata Joben. Ini bukan kegiatan pertama. Tahun lalu, Bank NTB Syariah sudah memulai dengan 1.024 bibit, menandai konsistensi dan keberlanjutan program.

Namun nilai utama kegiatan ini bukan pada jumlah bibit semata, melainkan pada model pendekatan yang digunakan: kolaborasi. Bersama masyarakat Kampung Iklim Joben Lestari, TNGR, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemkab Lombok Timur, Bank NTB Syariah menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan hanya mungkin terjadi jika lintas sektor bergerak bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Green Movement bukan slogan kosong. Ia adalah arah strategis Bank NTB Syariah dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” ujar Gery Surya Negara. “Dengan menghidupkan kembali hutan dan memberdayakan ekonomi desa, kami berupaya membangun masa depan NTB yang lebih lestari dan mandiri.”

Peluncuran Proklim Mart menjadi pelengkap narasi besar ini. Produk lokal seperti hasil pertanian organik, kerajinan tangan, dan olahan khas masyarakat kini bisa dipasarkan secara sistematis dan profesional. Masyarakat tak hanya diajak menjaga alam, tapi juga didorong menjadi pelaku ekonomi tangguh.

Joben Lestari sendiri telah lama menjadi laboratorium hidup upaya pelestarian berbasis komunitas. Predikat Kampung Iklim dari Kementerian LHK bukan sekadar penghargaan, melainkan pengakuan atas kekuatan masyarakat sipil dalam menjaga bumi.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Sekda Lombok Timur, Camat, aparat TNI-Polri, serta tokoh masyarakat. Semua hadir dalam satu barisan yang sama: menanam masa depan.

Bank NTB Syariah tak sedang menjual mimpi, tapi menggarap masa depan dari sekarang dengan bibit di tangan dan semangat di dada.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru