Halontb.com – Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan akses ekonomi pedesaan, Bank NTB Syariah tampil sebagai pionir perubahan. Melalui kegiatan penghijauan dan peluncuran Proklim Mart di kawasan wisata Otak Kokok, Dusun Joben, Desa Pesanggrahan, bank ini menanam tak hanya pohon, tapi juga harapan bagi masa depan hijau Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 1.500 bibit ditanam di lahan seluas 2,5 hektare, terdiri dari Kaliasem, Kelokos, Lemuru, Kepundung, dan Bunut Nangke, pohon-pohon lokal yang akan memperkuat kawasan resapan air dan memperindah ekowisata Joben. Ini bukan kegiatan pertama. Tahun lalu, Bank NTB Syariah sudah memulai dengan 1.024 bibit, menandai konsistensi dan keberlanjutan program.
Namun nilai utama kegiatan ini bukan pada jumlah bibit semata, melainkan pada model pendekatan yang digunakan: kolaborasi. Bersama masyarakat Kampung Iklim Joben Lestari, TNGR, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemkab Lombok Timur, Bank NTB Syariah menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan hanya mungkin terjadi jika lintas sektor bergerak bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Green Movement bukan slogan kosong. Ia adalah arah strategis Bank NTB Syariah dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” ujar Gery Surya Negara. “Dengan menghidupkan kembali hutan dan memberdayakan ekonomi desa, kami berupaya membangun masa depan NTB yang lebih lestari dan mandiri.”
Peluncuran Proklim Mart menjadi pelengkap narasi besar ini. Produk lokal seperti hasil pertanian organik, kerajinan tangan, dan olahan khas masyarakat kini bisa dipasarkan secara sistematis dan profesional. Masyarakat tak hanya diajak menjaga alam, tapi juga didorong menjadi pelaku ekonomi tangguh.
Joben Lestari sendiri telah lama menjadi laboratorium hidup upaya pelestarian berbasis komunitas. Predikat Kampung Iklim dari Kementerian LHK bukan sekadar penghargaan, melainkan pengakuan atas kekuatan masyarakat sipil dalam menjaga bumi.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Sekda Lombok Timur, Camat, aparat TNI-Polri, serta tokoh masyarakat. Semua hadir dalam satu barisan yang sama: menanam masa depan.
Bank NTB Syariah tak sedang menjual mimpi, tapi menggarap masa depan dari sekarang dengan bibit di tangan dan semangat di dada.






