Home / NTB

Rapat Evaluasi Kinerja Bappenda NTB: Fokus pada Efektivitas Operasi Gabungan dan Elektronifikasi Transaksi

- Wartawan

Minggu, 5 Mei 2024 - 00:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat evaluasi kinerja Triwulan I 2024 Bappenda Provinsi NTB menyoroti inovasi e-Samsat Delivery dan operasi gabungan, juga pada kinerja agen samsat dan pencapaian PKB serta BBNKB. (Foto: istimewa)

Rapat evaluasi kinerja Triwulan I 2024 Bappenda Provinsi NTB menyoroti inovasi e-Samsat Delivery dan operasi gabungan, juga pada kinerja agen samsat dan pencapaian PKB serta BBNKB. (Foto: istimewa)

Halontb.com – Inovasi e-Samsat Delivery dan pelaksanaan operasi gabungan menjadi salah satu fokus pembahasan pada Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2024 Bappenda Provinsi NTB bersama seluruh UPTB UPPD se-NTB, Senin (29/4/2024).

Selain itu kinerja agen samsat dan realisasi capaian Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga menjadi atensi penting lainnya, seiring dengan tuntutan realisasi pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD).

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB, Hj. Eva Dewiyani, yang memimpin langsung rapat evaluasi tersebut menyampaikan beberapa hal yang perlu diatensi untuk merealisasikan seluruh target kinerja sekaligus memastikan seluruh tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diantaranya mengenai atensi untuk terus mengejar target pundi-pundi pendapatan daerah guna membiayai belanja pembangunan.

“Bappenda dituntut untuk terus bekerja guna merealisasikan target pendapatan daerah. Terlebih dana transfer sekarang persentasenya lebih rendah dari PAD,” ungkap Hj. Eva dalam arahannya.

Ia juga menginginkan agar layanan inovasi e Samsat Delivery dapat terus dioptimalkan pemanfaatannya. Hal ini nantinya juga akan mendongkrak kinerja elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).

Mengenai evaluasi pelaksanaan operasi gabungan (opgab), Hj. Eva menginginkan agar pelaksanaan opgab dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kesadaran masyarakat untuk membayar PKB.

Disamping manfaatnya untuk mengejar objek kendaraan yang menunggak (TMDU) yang nyatanya masih cukup besar. Hal ini terbukti menjadi strategi yang paling efektif, dengan melihat kendaraan TMDU yang berhasil terjaring opgab.

“Apresiasi kepada UPTB UPPD Mataram dengan hasil opgab yang paling besar. Saya harap semua UPT dapat mengoptimalkan kegiatan opgab ini,” sebut mantan orang yang pernah menjabat Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB ini.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru