Halontb.com – Suasana khidmat menyelimuti gereja-gereja di Nusa Tenggara Barat saat umat Kristiani melaksanakan Misa Natal 2025. Kekhusyukan ibadah tersebut tidak lepas dari peran PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat yang berhasil menjaga pasokan listrik tetap andal sepanjang perayaan Natal.
PLN memastikan seluruh rangkaian ibadah, mulai dari misa malam Natal hingga misa puncak Hari Raya Natal, berjalan tanpa gangguan kelistrikan. Listrik yang stabil mendukung seluruh kebutuhan ibadah, baik penerangan utama, tata suara, hingga fasilitas pendukung lainnya di gereja-gereja.
Secara sistem, PLN mencatat adanya lonjakan beban listrik yang cukup signifikan. Di Sistem Lombok, beban puncak malam mencapai 363 MW, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara di Sistem Sumbawa, beban puncak tercatat 146,550 MW. Meski demikian, seluruh beban tersebut dapat terlayani dengan aman berkat kesiapan daya mampu pasok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa pengamanan kelistrikan Natal merupakan bentuk nyata komitmen PLN dalam melayani masyarakat. Menurutnya, listrik bukan sekadar energi, tetapi juga bagian dari kenyamanan dan kekhusyukan ibadah.
“PLN hadir memastikan Natal berjalan dengan tenang dan penuh makna. Kami menyiapkan sistem, personel, dan peralatan secara maksimal agar tidak ada gangguan selama ibadah berlangsung,” ujarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, PLN UIW NTB mengerahkan ratusan personel siaga yang bekerja secara bergantian selama 24 jam. Seluruh posko siaga terhubung dengan sistem pemantauan real time, sehingga setiap potensi gangguan dapat diantisipasi sejak dini.
Dengan terjaganya pasokan listrik selama Natal 2025, PLN UIW NTB menegaskan kesiapan sistem kelistrikan di NTB menghadapi momen-momen penting masyarakat. Terang Natal yang menyala tanpa padam diharapkan membawa kedamaian, kebersamaan, dan sukacita bagi seluruh umat.
















