Halontb.com – General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol bukan sekadar proyek percontohan atau seremoni belaka, melainkan bagian dari peta jalan besar transisi energi di wilayah Nusa Tenggara Barat. Hal itu disampaikan saat agenda Media Visit di PLTS Sengkol, Kamis (16/10/2025).
“PLTS Sengkol ini kami bangun sebagai langkah nyata untuk mendorong peralihan dari energi fosil menuju energi baru terbarukan. Kapasitasnya saat ini mencapai 7 megawatt-peak (MWp), dan terintegrasi langsung dengan sistem kelistrikan Lombok,” ujar Sri Heny Purwanti.
Menurutnya, proyek ini bukan hanya soal ketersediaan energi bersih, tapi juga tentang keberlanjutan. PLN telah menyiapkan mekanisme perawatan, pengawasan operasional, serta integrasi dengan sistem jaringan utama, sehingga pembangkit ini dapat beroperasi stabil dan jangka panjang. “Kami tidak ingin PLTS ini hanya indah saat peresmian. Kami ingin manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Libatkan Stakeholder Lokal untuk Keberlanjutan
Terkait pelibatan publik, Sri Heny menyebut PLN UIW NTB membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah, akademisi, komunitas lokal, dan media. Hal ini dilakukan agar proyek PLTS Sengkol memiliki daya dukung sosial dan ekonomi yang kuat.
“Transisi energi tidak bisa berjalan sendiri. PLN membutuhkan dukungan semua pihak, baik dalam bentuk edukasi, pengawasan, maupun kolaborasi untuk menciptakan ekosistem energi bersih yang kokoh di NTB,” jelasnya.
Layanan Publik dan Komunikasi Krisis Lebih Terbuka
Menjawab pertanyaan soal keluhan publik terkait gangguan jaringan atau pemadaman yang sering lebih dulu ramai di media sosial, Sri Heny mengakui bahwa komunikasi menjadi salah satu fokus pembenahan PLN.
“Kami paham kecepatan informasi di era digital ini luar biasa. Karena itu PLN sekarang memperkuat pola komunikasi krisis dan sistem pelaporan gangguan. Kami juga ingin media menjadi mitra strategis, bukan sekadar peliput saat ada masalah, tapi juga jembatan komunikasi yang cepat, terbuka, dan edukatif bagi masyarakat,” ungkapnya.
NTB Menuju Provinsi Hijau
Dengan PLTS Sengkol sebagai salah satu proyek kunci, PLN optimistis NTB dapat menjadi provinsi percontohan energi bersih di Indonesia timur. Selain mengurangi ketergantungan pada BBM, keberadaan PLTS juga membantu menekan emisi karbon dan mendukung target nasional Net Zero Emission 2060.
“Transisi energi bukan pilihan, tapi kebutuhan masa depan. PLN berkomitmen penuh menghadirkan layanan listrik yang andal, bersih, dan berkelanjutan untuk masyarakat NTB,” tutup Sri Heny Purwanti.






