Faisal Ali Hasyim Irjen Kemenag RI, Berikan Pembinaan Kepada ASN UIN Mataram

- Wartawan

Jumat, 11 Agustus 2023 - 15:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Dr. H. Faisal Ali Hasyim, Se., M.Si., CA., CSEP Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI. hadir di kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bertempat di Gedung Auditorium. Hari ini Jumat (11/8/2023).

Foto : Dr. H. Faisal Ali Hasyim, Se., M.Si., CA., CSEP Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI. hadir di kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bertempat di Gedung Auditorium. Hari ini Jumat (11/8/2023).

Selanjutnya kegiatan yang dikemas dengan tajuk Pembinaan ASN UIN Mataram ini dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Itjen Kemenag RI, dengan tema Peningkatan Peningkatan Governance, Risk and Control (GRC) Menuju World Class University. Dalam arahannya Dr. Faisal Ali Hasyim menekankan beberapa hal berkaitan dengan Renstra Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) 2020-2024, kondisi PTKI, potensi korupsi di PTKIN, penguatan integritas ekosistem pendidikan tinggi, dan lingkup pengawasan inspektorat jenderal.

Dr. Faisal Ali Hasyim memulai penyampaiannya dengan memperkenalkan diri yang sudah sebelas bulan bertugas sebagai Irjen Kemenag RI semenjak dilantik, sebelumnya berkarir di BPKP selama sekitar 25 tahun. Di Indonesia ada 73 PTKN dan UIN Mataram menjadi kunjungan yang ke-10.

Selanjutnya dalam arahannya Dr. Faisal Ali Hasyim Itjen menekankan agar civitas akademika mengacu ke Renstra Kemenag RI 2020-2024 terutama di sasaran terkait pendidikan tinggi antara lain: kelas internasional, serapan lulusan di dunia kerja, publikasi internasional, dan artikel jurnal internasional yang disitasi. Untuk itu UIN harus memikirkan bagaimana mendorong para dosen menghasilkan penelitian yang berstandar internasional dengan reward yang bagus. “Kemenag RI sekarang sedang mendorong regulasi agar ke depan laporan penelitian berbasis kualitas luaran. Jadi tidak perlu lagi laporan keuangan.”, jelas beliau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait akreditasi kelembagaan, Itjen menyampaikan bahwa baru ada 7 PTK yang unggul. Ke depan, UIN Mataram harus didorong agar Prodi-prodinya terakreditasi unggul terus bertambah. “Tambah minimal 4 atau 5 prodi unggul tiap tahun. Sehingga akreditasi PT nya cepat unggul”, kata Itjen. Basisnya terutama adalah tata kelola kampus dengan menerapkan prinsip-prinsip good university governance (GUG) seperti transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum atau regulasi, komunikasi, dan check and balance yang baik.

Menutup penyampaiannya, Dr.Faisal menyampaikan dalam menjalankan program kerja agar semua pimpinan, dosen dan tendik UIN Mataram disiplin dengan tugas, fungsi, jam kerja, dan menghindari tindakan koruptif dalam rangka mewujudkan GUG yang unggul di UIN Mataram.

Editor: Dila Ika Rani

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pesan Damai Tokoh Adat Sasak: Pilrek Unram Harus Jadi Teladan Bukan Pertikaian
PMII Mataram Menyala Lagi: Konfercab Lahirkan Kepemimpinan dan Arah Baru Gerakan
Pintu Harapan Terbuka: 1.447 Mahasiswa Universitas Mataram Terima Beasiswa KIP Kuliah 2025 Langkah Nyata Menuju Akses Pendidikan Inklusif di NTB
Menjelang Pilrek Unram Memanas: Sanksi Etik Guru Besar Jadi Sorotan, Humas Buka Suara
Kisruh Pilrek Unram: Sanksi Etik Sepihak, Intervensi Pemilihan, dan Pelantikan Tanpa Dasar Hukum
SMAN 1 Narmada Hidupkan Semangat Kreativitas Pelajar Lewat Kolaborasi dengan Good Day Schoolicious
Rapat Evaluasi SMAN 1 Narmada: Dari Refleksi Guru Hingga Penerapan Pembelajaran Bermakna
Disorot Pungli, SMKN 3 Mataram Tunjukkan Transparansi: Dana Sumbangan Sukarela, Bukan Iuran Wajib

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru