Halontb.com – Listrik mungkin terlihat sebagai urusan teknis, namun di tangan para Srikandi PLN NTB, energi menjadi sarana pemberdayaan. Mereka bukan hanya mengalirkan daya ke rumah-rumah, tapi juga menghidupkan semangat perempuan, membuka jalan perubahan sosial, dan mengemban warisan semangat Kartini di abad ke-21.
Memperingati Hari Kartini tahun ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB menunjukkan bahwa perjuangan emansipasi tak lagi hanya soal akses pendidikan atau pekerjaan, melainkan tentang kepemimpinan, pengaruh, dan kekuatan untuk membentuk arah pembangunan.
“Perempuan PLN tidak lagi hanya sebagai pelengkap struktur organisasi. Mereka adalah pengambil keputusan, inovator, dan motor penggerak perusahaan,” tegas General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo. Ia menyebut bahwa perempuan memiliki keunikan perspektif dan empati yang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam kerja teknis PLN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah struktur PLN yang terus berkembang, keterwakilan perempuan mulai menonjol. Sekitar 12% pegawai PLN NTB adalah perempuan, dan terus bertambah. Lebih dari sekadar angka, mereka membuktikan diri sebagai pemimpin lapangan, pelatih komunitas, serta penggerak agenda sosial.
Salah satu sorotan utama adalah keterlibatan mereka dalam program-program kemasyarakatan bersama YBM PLN, seperti pengentasan stunting, pembinaan usaha kecil ibu rumah tangga, hingga edukasi energi untuk anak-anak. “Kami tidak hanya datang dengan kabel dan panel, kami hadir membawa harapan,” tutur Alfi Laili Fauziah, Ketua Srikandi PLN NTB.
Bagi Alfi, menjadi Srikandi PLN bukan sekadar bekerja di dunia yang selama ini dianggap ‘maskulin’, tetapi juga tentang mengubah paradigma. “Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi arsitek perubahan, baik di internal perusahaan maupun di tengah masyarakat,” katanya.
PLN NTB sendiri telah membuat sejumlah langkah konkret untuk memastikan tempat kerja yang inklusif. Kebijakan seperti Respect full Workplace Policy dan Employee Well being Program menjamin bahwa setiap pegawai merasa aman dan dihargai, tanpa diskriminasi.
Dalam dunia yang terus bergerak menuju transformasi energi, Srikandi PLN NTB memegang peran strategis. Mereka bukan hanya bagian dari perjalanan perusahaan menuju energi berkelanjutan, tetapi juga pelopor untuk perubahan sosial yang lebih besar.
“Energi perempuan adalah energi masa depan Indonesia. Dan dari NTB, kami ingin menjadi contoh bahwa kekuatan perempuan bisa mengubah bukan hanya perusahaan, tetapi juga kehidupan masyarakat,” pungkas Sudjarwo.
Dengan langkah mantap dan komitmen tanpa batas, Srikandi PLN NTB melangkah sebagai Kartini modern, bukan hanya menyalakan listrik, tetapi juga masa depan yang lebih terang dan setara.